Teks Khutbah Jumat Tema Sambut Bulan Ramadhan. Kesalahan Dalam Ibadah Puasa yang Sering Dilalaikan

- 16 Maret 2023, 12:00 WIB
Khutbah Jumat Tema Sambut Bulan Ramadhan. Kesalahan Dalam Ibadah Puasa yang Sering Dilalaikan
Khutbah Jumat Tema Sambut Bulan Ramadhan. Kesalahan Dalam Ibadah Puasa yang Sering Dilalaikan /Pixabay

قدْ جاءَكمْ شهرُ رمضانَ ، شهرٌ مباركٌ افترضَ اللهُ عليكُمْ صيامَهُ ، يفتحُ فيهِ أبوابُ الجنةِ ، ويغلقُ فيهِ أبوابُ الجحيمِ ، وتغلُّ فيهِ الشياطينُ ، فيهِ ليلةٌ خيرٌ مِنْ ألفِ شهرٍ ، مَنْ حُرِمَ خيرَها فقدْ حرِمَ
“Telah datang pada kalian bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah. Di dalamnya Allah wajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Saat itu dibukakan pintu-pintu surga sementara pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu. Dan di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik nilainya dibanding 1000 bulan. Sehingga siapa yang terhalangi dari kebaikannya, dia benar-benar terhalang (dari kebaikan).” [HR. An-Nasai].

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru dan Singkat 17 Maret 2023. Tujuh Amalan Terbaik Sambut Bulan Ramadhan

Dan berbicara tentang Ramadhan, kita perlu melihat dua sisi. Tentang keutamaan-keutamaan di bulan ini yang diburu oleh kaum muslimin. Dan tentang kesalahan-kesalahan yang banyak umat Islam jatuh ke dalamnya. Adapun tentang keutamaan, sudah banyak dibicarakan dalam berbagai kesempatan. Sehingga dalam kesempatan kali ini, khotib ingin menyampaikan tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan kaum muslimin saat berpuasa Ramadhan. Allah Ta’ala berfirman,

وَذَكِّرْ فَإِنَّ ٱلذِّكْرَىٰ تَنفَعُ ٱلْمُؤْمِنِينَ
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” [Quran Adz-Dzariyat: 55]

Kesalah pertama adalah dalam menyambut Ramadhan, kaum muslimin melakukan pemborosan dalam membeli makanan dan minuman. Padahal di antara hikmah puasa adalah agar seseorang turut merasakan apa yang diderita oleh orang-orang miskin. Puasa ini memberikan pelajaran agar kita hidup sederhana, tapi realitanya malah membuat kita menjalankan hidup mewah. Sebelum Ramadhan, belanja rumah tangga norma. Setelah masuk Ramadhan, belanja rumah tangga malah mengalami pembengkakan.

Ramadhan bertujuan membuat jarak sosial antara si kaya dan si miskin itu tidak terlalu jauh. Si kaya merasakan derita si miskin sehingga dari sana lahir sifat dermawan, empati, dan bersyukur kepada Allah atas limpahan kebaikan dibanding orang lain. Tapi, ternyata gaya hidup kita pas Ramadhan malah semakin membuat jarak itu kian terlihat.

Kedua: mempercepat sahur.

Hal ini bertentangan dengan tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. beliau bersabda,

لاَ تَزَالُ أُمَّتِى بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الإِفْطَارَ وَأَخَّرُوا السُّحُورَ
“Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka dan mengakhirkan sahur.” [HR. Ahmad].

Ketiga: tidak berniat puasa sedari malam.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x