Referensi Kultum Ceramah Ramadhan Singkat: 6 Cara Agar Kita Bisa Menadabburi Alquran

- 27 Maret 2023, 11:06 WIB
ilustrasi 3 amalan pokok tingkatkan kualitas ibadah.
ilustrasi 3 amalan pokok tingkatkan kualitas ibadah. /Dwi Widiyastuti/Pixabay

Kedua: memahami tafsir ayat.

Tasir beda dengan terjemah. Terjemah adalah alih bahasa. Sedangkan tafsir adalah penjelasan dari ayat-ayat. Dan membaca tafsir suatu ayat sangatlah penting. Carilah tafsir-tafsir yang terpercaya. Tafsir yang diterima di tengah umat sejak dulu hingga sekarang. Jauhilah tafsir-tafsir yang ditulis oleh orang-orang yang berpikiran menyimpang.

Bagi masyarakat awam bisa bertanya kepada para ulama, tafsir mana yang diterima di kalangan umat sejak dulu hingga sekarang. Kemudian menjadikannya bacaan harian. Dengan membaca tafsir akan membukakan sesuatu yang sebelumnya tertutup. Karena banyak ayat dalam Alquran yang tidak bisa dipahami hanya dengan mengandalkan terjemah. Walaupun bisa dipahami dengan terjemah, namun pada kitab tafsir ada penjelasan tentang sebab turunnya. Tentang hukum-hukum terkait dengannya.

Ketiga: Mengetahui gramatika dan tata bahasa Arab.

Hal ini memang sedikit sulit dibanding dua wasilah sebelumnya. Namun, rasanya akan sangat sulit seseorang bisa tadabbur dengan mendalam tanpa memahami tata bahasa Arab. Kita mengetahui kisah-kisah orang-orang jahiliyah yang ketika mendengar Alquran mereka langsung tahu bahwa Alquran adalah wahyu. Tapi mereka mengingkarinya.

Seseorang yang tidak mengetahui tata bahasa Arab, maka dia tidak akan mendapatkan rasa bahasa pada Alquran. Rasa bahasa inilah yang akan sangat membantu seseorang dalam tadabbur. Karena itu, hendaknya seseorang juga memperhatikan hal ini. Dan memiliki semangat untuk mempelajari bahasa Arab. Jangan sampai ia hanya bersemangat belajar bahasa asing lainnya saja.

Keempat: menghadirkan keyakinan bahwa Alquran adalah surat untuk kita.

Saat membaca Alquran, kita hadirkan perasaan bahwa ini adalah surat dari Tuhan kita untuk kita. Sehingga setiap pembicaan; perintah dan larangan yang ada di dalam Alquran tertuju kepada kita. Karena sebagian orang, apabila mendengar perintah dan larangan, dia langsung ingat ke orang lain. Perintah ini cocok untuk si fulan. Larangan ini tepat untuk si fulan.

Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata, “Apabila engkau mendengar ayat Yaa ayyuhalladzina amanu (Hai orang-orang yang beriman), maka siapkan pendengaranmu. Karena setelahnya akan dibicarakan perintah yang harus engkau kerjakan. Atau larangan yang haru kau tinggalkan.”

Kondisi kaum muslimin saat ini, mereka membaca Alquran. Alquran memperingatkan dan mengancam mereka dengan suatu siksaan, tapi dia tidak mengerti kalau ia yang dimaksud ayat tersebut. Alquran berbicara melaknat suatu perbuatan, dan perbuatan itu ia lakukan, tapi ia tidak mengerti bahwa ia sedang dilaknat Alquran.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x