Naskah Khutbah Jumat Singkat Padat Ramadhan, Menyikapi Permusuhan Yahudi Terhadap Islam

- 30 Maret 2023, 20:56 WIB
Naskah Khutbah Jumat Singkat Padat, Menyikapi Permusuhan Yahudi Terhadap Islam
Naskah Khutbah Jumat Singkat Padat, Menyikapi Permusuhan Yahudi Terhadap Islam /

Melihat demikian panjang sejarah dan banyaknya permusuhan Yahudi terhadap Islam dan Negara Islam, maka dalam tulisan ini, kami ringkas dalam tiga marhalah.

Marhalah Pertama. Upaya Dan Cara Yahudi Menghalangi Dakwah Islam Pada Masa Awal Perkembangan Dakwah Islam.

Di antara upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam pada masa-masa awal perkembangan Islam adalah :

Pertama: Melancarkan Embargo Dalam Bidang Ekonomi

Pada awal perkembangan Islam di Madinah, kaum Muslimin dalam kondisi perekonomian yang sangat lemah. Kaum Muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta. Adapun kaum Anshor yang menolong mereka pun, bukan pemegang perekonomian Madinah. Oleh karena itu, Yahudi menggunakan kesempatan ini untuk menjauhkan kaum Muslimin dari agama yang dipeluknya, dan melakukan embargo ekonomi.

Para pemimpin Yahudi enggan membantu perekonomian kaum Muslimin. Ini terjadi ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Abu Bakar menemui para pemimpin Yahudi untuk meminjam harta guna membantu urusan beliau n . Ketika Abu Bakar memasuki Baitul Midras (tempat ibadah kaum Yahudi), didapatinya kaum Yahudi sedang berkumpul dipimpin oleh Fanhaash, seorang pembesar Bani Qainuqa`. Dia merupakan salah satu ulama besar, dan mereka didampingi seorang pendeta Yahudi bernama Asy-ya`.

Setelah Abu Bakar Radhiyallahu anhu menyampaikan surat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya, maka ia membaca sampai selesai dan kemudian berkata, seraya menghina : “Rabb kalian membutuhkan bantuan kami”.

Perlakuan mereka tidak cukup hanya sampai disini saja, bahkan mereka juga enggan menunaikan kewajiban yang harus mereka bayar, seperti hutang, jual-beli dan amanah kepada kaum Muslimin. Mereka berdalih, bahwa hutang, jaul-beli dan amanah tersebut, adanya sebelum Islam. Dan masuknya mereka ke dalam Islam, ini berarti menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَا يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِي الْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan : “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi”. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. [Ali Imran/3:75].

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x