Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 2023, Bahaya Jika Terlalu Cinta dengan Dunia, Ini Akibatnya

- 31 Maret 2023, 10:40 WIB
Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 2023, Bahaya Jika Terlalu Cinta dengan Dunia, Ini Akibatnya
Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 2023, Bahaya Jika Terlalu Cinta dengan Dunia, Ini Akibatnya /

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّعْبُدُ اللّٰهَ عَلٰى حَرْفٍۚ فَاِنْ اَصَابَهٗ خَيْرُ ِۨاطْمَـَٔنَّ بِهٖۚ وَاِنْ اَصَابَتْهُ فِتْنَةُ ِۨانْقَلَبَ عَلٰى وَجْهِهٖۗ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةَۗ ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُ
“Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata.”

Sikap cinta dunia telah membuat jiwa menjadi seenaknya sendiri dalam menjalani kehidupan. Apa saja yang menguntungkan nafsunya, ia ambil, sedang jika merugikan dan memberatkan dirinya, ia tinggalkan.

Sikap seperti ini berakibat pada kerugian di dunia dan akhirat sekaligus.

Bahaya Kedua: Hati Keras, Tidak Bisa Menikmati Zikir
Seorang ahli hikmah dari negeri Syam yang bernama Sulaiman al-Khawash rahimahullah menuturkan, sebagaimana dikutip oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam kitab Al-Fatawa al-Kubra jilid 5 halaman 52,

‌الذِّكْرُ ‌لِلْقَلْبِ ‌بِمَنْزِلَةِ ‌الْغِذَاءِ ‌لِلْجَسَدِ، فَكَمَا لَا يَجِدُ الْجَسَدُ لَذَّةَ الطَّعَامِ مَعَ السَّقَمِ، فَكَذَلِكَ الْقَلْبُ لَا يَجِدُ حَلَاوَةَ الذِّكْرِ مَعَ حُبِّ الدُّنْيَا
“Kedudukan zikir bagi hati itu selayak makan bagi tubuh. Jika tubuh sedang sakit, makanan apa pun tidak terasa nikmat. Pun demikian, kenikmatan zikir tidak terasa jika hati begitu cinta dunia.”

Bahaya Ketiga: Terjebak ke dalam Maksiat dan Kekufuran
Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Cinta dunia telah membawa manusia kepada kekufuran setelah ia mendapatkan hidayah iman.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim, hadits nomor 186,

بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ ‌بِعَرَضٍ ‌مِنَ ‌الدُّنْيَا
“Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia.”

Bahaya Keempat: Terbukanya Pintu Seluruh Kerusakan
Kecintaan seseorang kepada dunia menjadikan dirinya menghalalkan segala cara. Pada akhirnya, terbukalah segala pintu kerusakan demi tercapainya keinginan duniawi yang ia kejar.

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah mengatakan, sebagaimana termaktub dalam kitab beliau, Hadi al-Arwah jilid 1 halaman 139,

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x