Naskah Khutbah Idul Fitri 2023 Terbaru 1444 H: Makna Hati Bersih di Hari Fitri dan Sambut Kemenangan

- 20 April 2023, 17:48 WIB
Naskah Khutbah Idul Fitri 2023 Terbaru 1444 H: Makna Hati Bersih di Hari Fitri dan Sambut Kemenangan
Naskah Khutbah Idul Fitri 2023 Terbaru 1444 H: Makna Hati Bersih di Hari Fitri dan Sambut Kemenangan /pixabay

Berpuasa karena Iman
Sebagaimana Nabi Muhammad saw. Bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena imana dan dilaksanakan dengan benar, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.

Kaum muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah,

Perjuangan di Bulan Puasa adalah suatu perjuangan keimanan. Dimana Iman kita diuji apakah lebih cendrung untuk mengikuti ajakan syetan untuk tidak menunaikan puasa dengan menahan haus dan lapar ataukah menta’ati perintah Allah SWT untuk mendapatkan julukan orang-orang yang bertaqwa.

Banyak kita lihat bersama selama bulan Puasa, masih ada di seputar kita orang yang mengaku Islam dengan mudahnya tapi merak tidak puasa dan terkadang dengan rasa tidak malu memperlihatkan diri dengan makan dan minum ditempat umum.

Semestinya kita semua menyadari sepenuhnya bahwa Ramadhan adalah Bulan yang Suci. Sa’at untuk berusaha meningkatkan keimanan, menambah ibadah kita. Kita semua harus mampu mengalahkan rasa lapar. Dan Kita harus bisa menahan rasa haus.

Ramadhan ialah waktu untuk Pastabiqul-Khairot meningkatkan kualitas dan kuantitas amal ibadah. Bukan justru malah sebaliknya kemaksiyatan sengaja diumbar padahal itu perbuatan dosa.

Bulan Suci telah berlalu. Dimana pada bulan itu kita selalu mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quranul-Karim di Masjid dan Mushalla-Mushala, semoga mereka dirindukan syurganya Allah SWT amiin.

Hanya di bulan suci Ramadhanlah, Allah memberikan kesempatan kepada semua hambanya untuk beribadah yang nilainya setara dengan seribu bulan.

Allah telah menurunkan sebuah malam walaupun hanya satu malam, akan tetapi apabila kita bertemu dengan malam tersebut, berarti kita sudah beribadah sama denga seribu bulan. Malam itu ialah yang lebih dikenal dengan sebutan malam laolatil qadar.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah