Khutbah Jumat Akhir Syawal Terbaru, Apakah Kita Sudah Mengagungkan Allah? dan Ilmu Penting Didalamnya

- 15 Mei 2023, 14:31 WIB
Naskah Khutbah Jumat Akhir Syawal Terbaru, Apakah Kita Sudah Mengagungkan Allah? dan Ilmu Penting Didalamnya
Naskah Khutbah Jumat Akhir Syawal Terbaru, Apakah Kita Sudah Mengagungkan Allah? dan Ilmu Penting Didalamnya /pixabay

Said bin Jubair berkata, “Mengapa kalian tidak mengagungkan Allah Azza wa Jalla dengan pengagungan yang benar?”

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Perkataan-perkataan ini bermuara pada satu makna yang sama, yaitu bila mereka mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan mengetahui hak pengagungan-Nya tersebut maka tentu mereka telah mentauhidkan (mengesakan) Allah Azza wa Jalla , mentaati-Nya dan bersyukur kepada-Nya.”

Wahai saudara-saudara tercinta!

Sudahkah kita mengagungkan Allah Azza wa Jalla?

Untuk menjawab soal ini maka kita harus melihat keadaan kita ketika melaksanakan ketaatan. Kita harus bertanya kepada diri sendiri, bagaimana kita melaksanakannya? Apakah kita telah melaksanakan ketaatan itu dengan penuh harap dan takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala? Takut terhadap ancaman-Nya dan sangat menginginkan kebaikan yang ada di sisi-Nya? Atau apakah ketaatan yang kita lakukan itu hanya sekedar kebiasaan yang kita kerjakan berulang setiap hari dengan tanpa ada rasa apapun dan tanpa merasakan manfaatnya?

Apakah ketika kita melakukan maksiat kepada Allah Azza wa Jalla kita merasa seolah ada gunung di atas kita yang hampir menimpa kita ataukah kita merasa maksiat itu hanya seperti lalat yang hinggap di hidung kemudian dengan mudah diusir dan disingkirkan?

Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ فَقَالَ بِهِ هَكَذَا –وَأَشَارَ الرَّاوِي- بِيَدِهِ فَوْقَ أَنْفِهِ

Sesungguhnya seorang Mukmin memandang dosa-dosanya seperti seorang yang duduk di bawah gunung yang dia takutkan akan menimpanya. Sedangkan orang fajir, melihat dosa-dosanya hanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, maka dia berkata seperti ini (dengan sekali kibasan dia bisa mengusirnya) dan rawi berisyarat dengan tangannya (yang diletakkan) di atas hidungnya. [HR. Al-Bukhari, no. 5949]

Apabila kita menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya, kita pasti tahu, ‘Apakah kita telah mengagungkan Allah pencipta kita ataukah belum?’

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah