البَرَكَةُ هِيَ ثُبُوْتُ اْلخَيْرِ اْلإِلَهِيْ فِيْ الشَّيْءِ
”Barokah adalah menetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu.”
Allah Ta’ala berfirman di dalam Surat Al-A’raf: 96,
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Dinamakan demikian karena menetapnya kebaikan di dalamnya dan menetapnya air di telaga..sedangkan kata al-mubarok (yang diberkahi) adalah apa yang di dalamnya terdapat kebaikan tersebut. [Mufrodat Alfazhil Quran 1/83]
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Al-barokah berarti tumbuh dan bertambah. Sedangkan at-Tabriik artinya mendoakan keberkahan. Dikatakan, Baarakahullaahu, baaroka fiih, Baaraka ‘alaihi dan baaroka lahu sebagaimana di dalam al-Quran:
An-Naml: 8
أَنْ بُورِكَ مَنْ فِي النَّارِ