Hadirin sidang jama’ah jum’at rahimakumullah,
Dari kisah shahabat ibnu Abbas ini, setidaknya ada 2 pelajaran berharga yang bisa kita ambil.
Yang pertama adalah jika kita ingin jadi mulia, baik mulia disisi Allah maupun mulia disisi manusia, maka kita harus menuntut ilmu sebanyak – banyaknya. Utamanya ilmu Agama. Karena Allah SWT berfirman :
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ.
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat, dan Allah maha mengetahui atas apa-apa yang kalian kerjakan.
Juga sabda Rasulullah :
مَنْ اَرَادَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَالاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالَعِلْمِ
“Barangsiapa ingin kehidupan dunia maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang ingin kehidupan akhirat maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang ingin keduanya (kehidupan dunia dan akhirat) maka juga harus dengan ilmu.”
Yang kedua adalah bahwa dalam dalam menuntut ilmu ataupun dalam kehidupan kita secara umum yang paling utama untuk kita lakukan adalah Adab atau tata krama. Karena puncak dari ilmu adalah akhlakul karimah atau budi pekerti. Rasulullah SAW bersabda :