Lagi Tren Digital Nomad Nih! Simak Pengertian dan Potensi Besarnya di Pariwisata Indonesia

5 Agustus 2021, 12:06 WIB
Lagi Tren Digital Nomad Nih! Simak Pengertian dan Potensi Besarnya di Pariwisata Indonesia. Foto: Artis Luna Maya sedang liburan /

JURNAL MEDAN - Kebiasaan untuk bekerja di luar kantor melahirkan tren digital nomad di era internet dan terkoneksi.

Pandemi Covid-19 justru menyuburkan kebiasaan baru ini, khususnya di sektor pariwisata Indonesia.

Apa itu digital nomad?

Digital Nomad adalah kondisi di mana seseorang dapat bekerja tanpa terikat waktu dan tempat.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini 5 Agustus 2021 di RCTI: Polisi Lacak Lokasi, Nino Pergoki Elsa Berdua Ricky

Tidak hanya sekadar 'berpindah tempat kerja', digital nomad ternyata juga memberikan kita kesempatan untuk bekerja sambil liburan.

Anda bisa bayangkan bekerja sambil menikmati pantai, gunung, dan keindahan alam di setiap destinasi yang dikunjungi untuk bekerja.

Ada dua Tipe Digital Nomad. Pertama adalah Workation yang merupakan penggabungan antara bekerja dan liburan.

Kedua adalah Bleisure yang lebih menekankan pada business and leisure. Intinya kedua tipe digital nomad tersebut tetap sama-sama mendatangkan wisatawan untuk bekerja di destinasi tujuan. Sangat menarik bukan?

Baca Juga: Kasdam BB: Kenapa Kamu Masuk Tentara? Calon Prajurit Wanita: Dibalik Kesuksesan, Ada Mantan yang Menyesal

Saat ini tren digital nomad dimanfaatkan berbagai negara untuk menarik kunjungan wisatawan, tak terkecuali di Indonesia.

Bahkan tren digital nomad digadang-gadang menjadi salah satu cara meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Riset Digital Frontiers 3.0 Study yang dirilis 15 April 2021 menyebutkan, dari 80% digital explorers, sekitar 64% di antaranya adalah tenaga kerja milenial yang menganggap bekerja bisa dilakukan di mana saja.

Ini artinya tren digital nomad bakal mempengaruhi gaya hidup masyarakat ke depan. Lebih dari 70% responden percaya mereka bisa tetap produktif meskipun bekerja di luar kantor.

Baca Juga: Hasil Seleksi UM Mandiri UIN Makassar 2021 diumumkan Siang ini, Segera Cek Nama Kamu di Link Ini

Jaringan Internet, Syarat Utama!

Ada beberapa indikator menentukan beberapa negara atau daerah cocok untuk dijadikan destinasi digital nomad.

Mulai dari akses dan kecepatan jaringan internet, biaya sewa apartemen atau penginapan, kesulitan bahasa, keterbukaan pada pelaku digital nomad, biaya serta akses ke visa kerja, dan lama visa kerja jarak jauh.

Melihat indikator tersebut tentunya jaringan internet menjadi syarat yang utama.

Pasalnya, saat bekerja secara mobile atau di luar ruangan, jaringan telekomunikasi adalah hal wajib ada guna memperlancar pekerjaan.

Baca Juga: Link Pengumuman Hasil Seleksi SPMB Mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2021. Segera Cek Namamu

Indonesia termasuk destinasi digital nomad?

Situs www.clubmed.co.id menyusun daftar negara terbaik di seluruh dunia bagi para digital nomad dilihat dari kecepatan internet, keberadaan tempat alam, aktivitas santai dan petualangan, biaya hidup, dan keamanan.

Ternyata Indonesia termasuk salah satu negara terbaik untuk destinasi digital nomad.

Bali termasuk salah daerah yang cocok untuk menerapkan konsep digital nomad.

Daerah mana saja yang digital nomad di Bali?

Club Med menempatkan Jimbaran di posisi kelima sebagai tempat terbaik untuk digital nomad.

Baca Juga: Tips Menjadi Influencer Terkenal, Salah Satunya Konsisten Bikin Konten

Mulai dari keindahan alam, hingga kesempatan wisatawan merasakan cita rasa budaya lokal menjadi salah satu alasannya.

Ditambah biaya hidup yang tergolong rendah menjadi daya tarik lainnya. Sebab dalam sebulan hanya perlu menghabiskan 479 poundsterling atau sekitar Rp9 jutaan saja.

Belum lagi banyaknya aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Jimbaran tentu membuat para digital nomad semakin tertarik.

Dua daerah di Bali lainnya yang cocok sebagai destinasi digital nomad adalah Ubud dan Canggu. Selain Bali, beberapa daerah lain yang potensial untuk dijadikan destinasi digital nomad.

Meskipun belum ada destinasi khusus, tapi Malang, Jogja, dan desa-desa wisata di Indonesia memiliki peluang menjadi destinasi digital nomad selama ada jaringan internet yang baik. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler