JURNAL MEDAN - Wanita wajib waspada, menurut dr Zaidul Akbar banyak memakan makanan yang memakai produk berbahan kimia bisa merusak hormon dan memiliki keturunan yang cacat.
Mengkonsumsi makanan kemasan yang mengandung banyak zat-zat kimia yang tidak disadari lama-kelamaan menumpuk dan bisa mengganggu fungsi hormonal tubuh.
Jika semakin sering mengkonsumsinya bisa menyebabkan gangguan, bahkan bisa mempengaruhi genetik manusia.
Dilansir Jurnalmedan.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Bamol TV yang diunggah 6 Februari 2022 dr Zaidul Akbar mengatakan wanita adalah makhluk hormon, oleh karena itu sebaiknya menghindari makanan atau produk yang bisa mengganggu hormonal.
"Wanita itu makhluk hormon, jangan banyak makan-makanan atau memakai produk-produk yang bisa mengganggu hormon anda," ujar dr Zaidul Akbar.
Banyak produk yang bisa mengganggu hormon, diantaranya produk kosmetik dan produk untuk kebutuhan mandi yang mengandung bahan dikategorikan sebagai hormon distruptors.
Baca Juga: Hadits Shahih, Sakit Menggugurkan dan Menghapuskan Dosa, Kabar Gembira untuk Orang-orang Beriman
dr Zaidul Akbar juga menganjurkan untuk browsing produk atau bahan yang termasuk hormon distruptors agar bisa lebih berhati-hati.
Selain berbahan kimia ada juga makanan yang perlu dikurangi yakni daging hewan ternak (yang pertumbuhannya diberi hormon).
"Jadi cari makanan yang seminimal mungkin kontaminasinya. Misalnya buah pisang yang dari kampung, pepaya kampung," ujarnya.
Baca Juga: Kamu Akan Dikejar Oleh Rezeki Jika Bersedekah Kepada Orang Ini, Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Zaidul Akbar juga menganjurkan untuk jangan bangga dengan yang import, misal buah anggur yang tidak ada bijinya, itu buatnya di lab menggunakan rekayasa genetika.
"Intinya cari yang alami saja, produk-produk yang alami," ujarnya.
Saat ini mulai banyak orang mulai tidak mengerti mana yang sehat dan mana yang tidak sehat. Karena saat makan lebih mementingkan rasa daripada kandungannya.
Bahkan anak-anak sudah banyak diberi makanan kemasan, jika terus-menerus makan makanan kemasan, maka nanti akan mewariskan gen yang cacat ke keturunannya.
"Jadi apa yang kita makan akan mempengaruhi gen kita," katanya.***