JURNAL MEDAN - Pada malam 1 Suro ada banyak cerita mistis yang beredar di masyarakat luas.
Tidak jarang cerita mistis pada malam 1 Suro itu membuat bulu kuduk merinding karena kisahnya sangat menyeramkan.
Kisah yang diangakat dari cerita mistis kali ini adalah seseorang yang sedang melakukan perjalanan pada malam 1 Suro ke Alas Purwo.
Dilansir dari kanal Youtube RJL 5 - Fajar Aditya, dikisahkan ada seorang pelajar yang diajak berkemah pada malam 1 Suro ke Alas Purwo oleh kakaknya dan mereka menemui adanya ritual untuk memanggil Nyi Roro Kidul di dalam hutan Alas Purwo.
Alas Purwo adalah sebuah hutan tua di pulau Jawa tepatnya yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Berawal dari seorang pelajar yang saat itu masih duduk di kelas 2 SMA pada tahun 2009 memutuskan menemui kakaknya di Jogja untuk mengisi liburan.
Baca Juga: Cerita Mistis, Kejadian Horor Saat Siang Bolong di Rumah Desty: Siapa Wanita yang Keluar Rumah Tadi?
2 hari kemudian Dayat diajak kakaknya untuk mengikuti tour ke Banyuwangi dan akan berkemah di Alas Purwo.
Mereka pun berangkat ke Alas Purwo menggunakan sepeda motor, jumlah mereka saat itu ada 12 orang.
Karena merasa lelah, mereka beristirahat sejenak di sebuah warung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Saat mereka sedang asik makan penjaga warung menanyakan rencana perjalanan rombongan anak muda itu.
Kakaknya Dayat pun menjawab dan mengatakan bahwa mereka akan pergi ke hutan Alas Purwo untuk berkemah.
Penjaga warung lantas mewanti-wanti mereka dan menyebutkan jika mereka cukup nekat untuk berkemah di hutan tua tersebut.
Sekitar pukul 5 pagi mereka pun sampai di Banyuwangi dan mereka pun mencari warung untuk sarapan.
Saat sedang asik makan, kembali penjaga warung itu menanyakan tujuan perjalanan mereka, dan dijawab oleh kakak Dayat jika mereka akan berkemah ke Alas Purwo.
Penjaga warung itu pun sama terkejutnya dengan penjaga warung yang ada di perbatasan Jateng - Jatim sebelumnya.
Karena mereka ke Alas Purwo pada malam 1 Suro yang dikenal dan dipercaya sangat kental dengan suasana mistisnya.
Penjaga warung itupun memberikan nasehat agar mereka berhati-hati saat melakukan perkemahan nantinya.
Seampainya di pintu masuk ke hutan Alas Purwo mereka menemukan kondisi jalanan yang rusak parah.
Saat diperjalanan menuju dalam hutan Alas Purwo, tiba-tiba motor Dayat mogok dan tiba-tiba ada seorang kakek yang lewat.
Kakek tua itupun menanyakan kondisi mereka dan memberikan nasehat agar berhati-hati dan tidak berbuat aneh serta menjaga sikap saat berada di dalam hutan Alas Purwo nantinya.
Anehnya, setelah sekian lama motor Dayat tidak bisa menyala. Tiba-tiba dapat kembali hidup setelah bagian mesinnya disentuh oleh kakek tua tadi.
Sesampainya di tenga hutan Alas Purwo mereka dibuat takjub oleh sebuah pemandangan indah dari sebuah hamparan luas dan ada pendopo di tengahnya.
Mereka pun memberanikan diri untuk meminta izin mendirikan tenda di sekitar pendopo kepada pemegang juru kunci.
Karena penasaran, Dayat beberapa kali memperhatikan ke arah pendopo dan melihat ternyata di dalam pendopo ada beberapa orang yang sedang bersih-bersih.
Pada malam harinya, mereka berbagi tugas untuk ada yang jaga malam sebanyak 3 orang dan yang lainnya tidur kemudian akan bergantian dengan yang lainnya.
Saat 3 orang pertama melakukan jaga malam, mereka jalan-jalan ke sekeliling pendopo untuk sekedar melihat-lihat.
Mereka ternyata disambut hangat oleh para penjaga pendopo tersebut, dan mengatakan jika setiap menjelang malam 1 Suro pendopo itu memang rutin dibersihkan.
Kata penjaga pendopo itu, pada malam 1 Suro nanti akan ada tamu istimewa yang akan berkunjung ke pendopo di tengah hutan Alas Purwo itu.
Pada malam 1 Suro nya, mereka menyaksikan ada beberapa mobil yang datang dan langsung masuk ke dalam pendopo.
Rasa penasaran mereka pun semakin meningkat dan mencari tahu tujuan orang-orang itu datang dan dengan pakaian serba adat Jawa.
Karena pintu pendopo tidak terkunci mereka dapat melihat aktivitas di dalam pendopo dan menyaksikan orang-orang di dalam sedang duduk dan saling berhadapan.
Dan saat diperhatikan dengan lebih seksama ternyata di dalam ruangan mereka itu ada sebuah patung dan gambar wanita yang di duga mirip dengan Nyi Roro Kidul.
Karena penasaran dan tidak masuk ke dalam pendopo, mereka akhirnya bertanya kepada sang juru kunci tentang ritual di dalam pendopo.
Sang juru kunci pun menjelaskan bahwa orang-orang itu sedang melakukan ritual yang hanya datang pada malam tertentu atau tiba-tiba saja.
Sang juru kunci juga menjelaskan jika ritual yang dilakukan orang-orang itu adalah untuk memanggil Nyi Roro Kidul.
Setelah malam semakin larut, Dayat dan kakak-kakaknya diajak masuk oleh orang-orang itu dan diberikan makanan layaknya seorang tamu.
Setelah makan mereka pun berpamitan untuk kembali ke tenda dan beristirahat, orang-orang itu pun mengijinkan dan mempersilahkan mereka keluar dari pendopo.
Dayat dan kakak-kakaknya sangat terpana dengan apa yang baru saja mereka saksikan, ada orang berpaiakan layaknya di zaman kerajaan dan membacakan ritual yang tidak mereka pahami artinya.***