JURNAL MEDAN - Selama hidup tak jarang ada orang yang mengalami kisah mistis. Seperti halnya dengan Adrian.
Adrian adalah seorang guru ekschool di sekolah angker yang berlokasi di Jakarta Barat.
Lewat podcast di chanel YouTube lentera malam, Adrian menceritakan kisah mistis nyata yang dia alami di sekolah angker itu satu persatu.
Setelah mengalami adanya pintu lemari bergoyang sendiri dan sosok kucing hitam misterius, akhirnya Adrian menenangkan diri di pos satpam.
"Jadi gua nenangin diri di pos satpam, hadapan gua ke arah lapangan," kata Adrian dikutip jurnalmedan.com, Selasa 19 Juli 2022.
Saat di pos satpam itu, Adrian mengatakan dirinya kembali mendapatkan gangguan dari makhluk gaib.
"Tiba-tiba gua merasa ada sesuatu yang gak beres. Diujung mata gua ada putih. Jadi kalau gua spesifikasikan bentuknya itu, kita ada spidol terus ada kayak di oret-oret tapi tingginya kayak orang bersinar putih," katanya.
Awalnya Adrian mengatakan dirinya masih berpikir bahwa itu hanya halusinasinya saja karena dalam kondisi takut.
"Gua lihat kesana, enggaklah perasaan doang kali. Pertama dia ke kanan ke kiri, kita ngobrol lagi kiri ke kanan. Itu masih pakai ujung mata gua,"
"Jadi gua jagain pakai mata gua sambil ngobrol, benar dia satu arah gitu, kiri ke kanan, kanan ke kiri," katanya.
Menurut Adrian, apa yang bergerak dari kiri ke kanan dan kanan ke kiri adalah sosok yang sama.
"Gua pikir itu sosok yang sama, gua makin kena mental disitu. Karena gua jujur orangnya penakut yang diberani-beraniin. Gua udah benar gak kuat, pulang yuk," katanya.
Ketika ditanya berapa kali dia melihat sosok tersebut, Adrian mengatakan dalam waktu singkat dia melihatnya lima kali.
"Gua coba fokusin, benar ada. Gua melihatnya ada lima kali. jadi memang sering," katanya.
Pada saat itu kata Adrian dia membaranikan diri untuk menanyakan satpam dan temannya apakah melihat apa yang dia lihat.
"Jadi kita sebagai penakut, akhirnya gua tanya satpam, lu lihat gak tadi disitu apa. Satpam jawab gak, gua tanya Acong gak lihat juga. Tiba-tiba lewat lagi, nah barusan,"
"Lihat gak, gak ada yang lihat. Padahal dari ujung mata gua itu terang. Jadi tanpa kita melihatpun itu berasa ada yang terang lewat," ujarnya.
Akhirnya kata Adrian dia memaksan temannya untuk pulang, "Gua minta teman pulang, ini udah kagak beres ini," ujarnya.
Keesokan harinya, Adrian kembali lagi untuk mengajar. Pada jam istirahat ia mengorek informasi tentang sekolah itu kepada OB.
Kebetulan Adrian merupakan guru ekschool yang baru pindah ke sekolah angker tersebut.
"Besoknya balik lagi ke tempat itu, ngajar lagi. ngobrol lagi sama OB saat istirahat. Sempat diceritain ada yang lompat, cewek bunuh diri. Nyambung nih sama yang kemarin. Padahal gua masih orang baru ibaratnya. Udah diceritain begitu," katanya.
Adrian lantas penasaran dan menanyakan alasan siswi tersebut memutuskan untuk bunuh diri dengan cara melompat.
"Kenapa bunuh diri, di tuduh ngambil barang sama teman-temannya. Depresi, sedih atau gimana terus lompat dari lantai 4 katanya,"
"Gedung lantai 4 itu SMA, kalau SMK itu cuman lantai 3. Jadi gua langsung persepsikan dia di gedung yang baru SMA ini 4 lantai," katanya.
Kebetulan memang gedung SMK dan SMK tempat Adrian mengajar satu lokasi dan berdampingan.
Selanjutnya, Adrian juga menanyakan soal lampu, sebab pada saat pertama kali dia membersihkan ruangan tempat ekschool kondisi sekolah sangat gelap.
"Terus gua tanya lampu pada kemana, sekolah gelap amat. Kalau dipasang lampu pasti rusak, kantin kan ada lampu lampunya gitu, dari 4 blok yang nyala cuma 1,"
"Dia tunjukin, noh lampu yang ono baru diganti mati lagi, padahal kita nyetok neon banyak, rusak ganti. Mati terus,"pungkasnya.***