JURNAL MEDAN - Dalam kitab primbon Jawa, empat weton ini dilarang keluar pada malam satu suro dikarenakan akan menimbulkan tabrakan energi yang sangat besar.
Seperti yang kita ketahui malam satu suro syarat akan ritual dan cerita mistis, bahkan sebagian masyarakat meyakini di 1 suro tersebut akan terjadi pertukaran energi antara makhluk halus (tundan demin).
Karena di malam satu suro akan terjadi keselarasan dimensi antara dimensi manusia dengan dimensi para makhluk halus, oleh karena itu sosok-sosok astral akan mudah mengganggu manusia.
Perlu diketahui satu suro jatuh pada tanggal 30 Juli 2022, atau menurut kalender Jawa jatuh pada pasaran Sabtu Pahing, sehingga perayaan satu suro dilakukan pada malam Jumat legi.
Adapun weton yang tidak boleh keluar di malam satu suro adalah sebagai berikut, dikutip dari TikTok @WetonJawa.
1. Kamis kliwon
Kamis Kliwon memiliki jumlah neptu 16, dirinya adalah pekerja keras dan sabar serta gigih untuk mencapai suatu tujuan.
Baca Juga: JAWARA Takluk dalam Hitungan Menit, Karomah Ulama Banten Tubagus Muhammad Falak Alias Abah Falak
2. Selasa Pon
Selasa Pon memiliki jumlah neptu weton 10, pemilik hutan ini memiliki watak yang baik dan ramah sehingga disegani oleh sebagian orang.
3. Minggu Legi
Minggu legi memiliki jumlah neptu weton 10, pada dasarnya weton ini memiliki kecerdasan dalam memecahkan masalah.
4. Rabu Pahing
Rabu Pahing memiliki neptu neptu weton berjumlah 16, Rabu 7 Pahing 9. Rabu Pahing adalah salah satu weton yang paling sakral karena diibaratkan sebagai pertemuan antara Cakra dan Jantung.
Diantara 4 weton tersebut, Rabu Pahing yang paling harus mewaspadai untuk tidak keluar di malam satu suro. Hal itu dikarenakan perhitungan rabu pahing dalam kesialan adalah yang terbesar.
Jika kamu nekat keluar di malam satu suro khususnya rabu pahing, kemungkinan paling besar adalah firasat dan istrimu tidak akan bekerja secara optimal hal itu dikarenakan ada gangguan dari para makhluk halus yang ini mencelakaimu.
Selebihnya kita sebagai manusia harus berserah diri kepada sang pencipta, dan berdoa untuk kebaikan diri kita, dan meminta perlindungan atas apapun yang akan terjadi.***