JURNAL MEDAN - Atomic Heart, game baru yang dirilis oleh Mundfish, telah menarik perhatian banyak gamer di seluruh dunia.
Dengan elemen penembak orang pertama, Crafting, dan RPG, Atomic Heart menawarkan pengalaman yang menegangkan dan penuh tantangan bagi para pemainnya.
Kita akan membahas lebih dalam tentang latar belakang dan cerita di balik game Atomic Heart yang menampilkan perang lawan robot hingga Mutant.
Latar Belakang
Game Atomic Heart mengambil latar cerita di Uni Soviet pada tahun 1955, setelah mereka memenangkan Perang Dunia II.
Uni Soviet menjadi negara yang makmur dan kaya raya setelah memenangkan perang tersebut.
Hal ini didukung dengan terobosan ilmiah fantastis yang dimiliki Uni Soviet, sehingga mereka dapat memenangkan perang dengan mudah dan menjadi negara super power setelahnya.
Cerita Game
Pemain akan berperan sebagai Mayor Sergei Nechaev (dengan nama kode "P3"), seorang prajurit Uni Soviet yang tangguh dan terampil.
Baca Juga: 150 Ribu Penonton Penuhi Senayan, Final PSMS Medan Vs Persib Bandung Pada 1985 Catat Rekor Dunia
Pada awal permainan, Mayor Nechaev diundang untuk mengikuti tur Fasilitas 3826, sebuah pusat ilmiah terkemuka di Uni Soviet.
Namun, banyak hal menjadi serba salah dengan cepat, dan pemain akan segera berjuang untuk hidupnya.
Di game Atomic Heart, pemain akan dihadapkan dengan robot semi-makhluk, penelitian botani tingkat lanjut, perangkat yang memberi pemain pengetahuan instan, dan sebagainya setara dengan kursus.
Mayor Nechaev harus menghadapi berbagai tantangan ini dan berjuang melawan musuh-musuhnya yang kuat.
Tugas utama P3 adalah mengawasi keamanan berbagai fasilitas yang dijalankan oleh Sechenov dan pemerintah Uni Soviet.
Robot dan sistem Sechenov di berbagai fasilitas inilah yang mulai gagal.
Oleh karena itu, Mayor Nechaev harus bertarung dan bertahan hidup di tengah-tengah lingkungan yang penuh dengan bahaya dan tantangan.
Epilog
Game Atomic Heart menawarkan pengalaman yang menarik dan penuh tantangan bagi para pemainnya.
Dengan latar belakang cerita di Uni Soviet pada tahun 1955, pemain dapat merasakan sensasi menjadi seorang prajurit tangguh yang harus bertarung melawan robot dan mutan di lingkungan yang penuh dengan bahaya dan tantangan.
Atomic Heart berhasil memadukan elemen penembak orang pertama, Crafting, dan RPG dengan cerita yang menarik dan unik.
Dikembangkan oleh Developer Mundfish yang berpusat di Siprus, game ini telah menjadi perbincangan di seluruh dunia.
GR Live pun menaruh perhatian khusus terhadap game ini, dan membuatnya menjadi fokus acara pada rilis game ini pekan lalu.
Rebeca akan menjadi tuan rumah dan memainkan game selama satu jam, sehingga para penggemar game dapat menikmati pengalaman bermain game bersama-sama.
Bagi para penggemar game yang ingin mencoba Atomic Heart, jangan lewatkan kesempatan untuk memainkannya.
Pastikan juga untuk membaca ulasan kami tentang Atomic Heart di sini.***