JURNAL MEDAN - Trombosit memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. Trombosit sendiri tidak sama dengan sel darah putih maupun sel darah merah.
Trombosit dikenal juga sebagai keping darah atau semacam fragmen sel berukuran kecil. Bagaimana jika trombosit di tubuh rendah atau disebut juga trombositopenia?
Hal-hal yang dirasakan orang dengan trombosit rendah mengalami gejala seperti kelelahan, tubuh mudah memar, hingga gusi perdarahan.
Ada beberapa hal yang bisa memicu trombositopenia. Diantaranya infeksi, leukemia, perawatan kanker, penyalahgunaan alkohol, sirosis hati, pembesaran limpa, sepsis, penyakit autoimun, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Bagaimana cara meningkatkan jumlah trombosit? Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan jumlah trombosit.
Jika seseorang mengidap trombositopenia ringan, disarankan untuk meningkatkan jumlah trombosit melalui diet dan suplemen. Berikut 7 makanan untuk meningkatkan trombosit:
Jambu Biji
Jambu biji mempunyai zat aktif yang disebut trombino. Zat ini mampu merangsang trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat menghasilkan keping darah yang lebih banyak.