Network
"Sikap pertama adalah terima dulu. Wataknya koleris, hasrat mengatur, terima aja dulu," lanjutnya.
dr Aisah Dahlan mengatakan watak yang koleris yang dimiliki laki-laki bukan berarti menunjukkan kalau dia itu jahat tetapi karena dia belum belajar mengelola hasrat mengaturnya.
Kalau seorang suami mau belajar dan mendengar nasehat dari orang lain maka dia akan bisa mengatur watak tersebut sehingga bisa diterima orang lain.
Baca Juga: Dilanda Kasus Aborsi, Karir Kim Seon Ho Justru Meroket Jelang Acara Penghargaan Asia Artist Award
"Hanya saja dia belum belajar bagaimana mengendalikan hasrat mengatur agar orang sekelilingnya jadi nyaman," jelasnya.
Menurut dr Aisah Dahlan, orang yang tidak bisa mengendalikan kolerisnya akan membuat orang disekitarnya bisa kehabisan kesabaran untuk hidup berdampingan dengannya.
Watak koleris tidak hanya dimiliki laki-laki saja tetapi perempuan juga memilikinya sehingga tetap harus bisa mengendalikan koleris agar suaminya bisa sabar menghadapi hasrat ingin mengaturnya.
Baca Juga: Perhatian! Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda Pindah Jam Tayang Mulai Senin 25 Oktober 2021
Sebagai penutup dr Aisah Dahlan menyarankan bagi suami maupun istri agar lebih banyak belajar dan mengikuti kajian agar bisa menerima dan mengendalikan diri dalam mengontrol watak koleris yang ada di dalam diri.
Karena watak tersebut memang sudah menjadi sifat alami dari manusia, yang harus dilakukan sebaiknya adalah belajar lagi ilmu agama untuk bisa saling menerima pasangan masing-masing.
