Network
Namun, di siang hari dia lebih sering berada di loteng (tempat jemuran kain) hanya seorang diri.
Tentu hal ini membuat para pekerja lainnya menjadi bingung dengan sikap Sharon. Mereka pun tidak tahu alasan Sharon sering menyendiri.
"Ketika itu, Sharon ini bangun sangat pagi sekitar jam 3 pagi dan dia langsung bekerja membersihkan dapur dan menyapu. Tapi, siangnya ketika semua orang berkumpul makan, dia malah menyendiri di atas loteng," kata Nadia.
Hal ini menjadi tanda tanya bagi semua pekerja. Mereka bertanya-tanya kenapa Sharon sering menyendiri.
"Dan anehnya lagi hari itu, Sharon ini mencuci satu koper pakaian yang dia bawa dari Kamboja. Lalu malamnya, dia tidur di bawah kursi. Banyak yang bertanya mengapa dia sering tidur di lantai. Tapi mereka menganggap mungkin Sharon ketiduran saja," kata Nadia.
Ketika tengah malamnya, dua orang pekerja yang masih bangun sekitar jam 1 malam masih melihat Sharon tidur di lantai.
Tak lama setelah itu, sekitar jam 3 pagi dua penjaga piket masak bangun. Mereka menjerit ketakutan ke kamar karena melihat ada kaki tergantung di dekat tangga.
Setelah dilaporkan ke pihak agent asrama dan polisi, ternyata itu adalah mayat Sharon yang gantung diri menggunakan semua pakaiannya.
