JURNAL MEDAN - Mitos atau mite adalah bagian dari folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh penganutnya, seperti contohnya mitos Jembatan Merah Kebun Raya Bogor.
Jembatan Merah yang berada di dalam Kebun Raya Bogor yang membentang sepanjang 20 meter itu sebenarnya diberi nama jembatan gantung hulu karena posisinya yang berada di hulu atau atas.
Namun kerap disebut Jembatan Merah karena warna merah yang sangat kontras dengan sekelilingnya.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Batak 'Husadari' yang Dipopulerkan Rafael Sitorus
Melansir YouTube @sadaekna siapa saja yang berada di atas Jembatan Merah akan disuguhkan pemandangan indah sepertinya bongakahan batu yang berada di aliran sungai.
Selain kerap disambangi untuk menyeberang dan sekedar berfoto, Jembatan Merah juga memiliki mitos yang berkembang dari waktu ke waktu.
Mitosnya jika ada pasangan kekasih yang hendak melewati jembatan ini hubungannya akan berakhir kandas.
Baca Juga: Apakah Sekali Melakukan Hubungan Intim Bisa Langsung Hamil? Ini Jawaban Dokter Boyke
Bukan tanpa alasan mitos tersebut kerap dikait-kaitkan dengan legenda yang berkembang pada zaman dahulu.
Dikisahkan seorang Noni Belanda dan pria pribumi yang menjalin hubungan, sayang hubungan keduanya tak mendapat restu dari orang tua.
Karena hal itu perempuan pun merasa sedih dan memutuskan untuk bunuh diri dengan terjun dari jembatan, karena saling mencintai sang kekasih pun menyusulnya.
Meskipun demikian jembatan merah maupun kebun raya Bogor tak pernah sepi dari pengunjung.***