"Dari situ yang di belakang otomatis panik, aku langsung ke pinggir, motor dibanting udah gak inget di standarin dulu atau apa langsung nyamperin, di situ posisi si Ken itu setengah telungkup balik ke kanan," ujarnya.
Herdian mengatakan dirinya pada saat itu mencoba untuk mendudukkan Ken.
"Jadi pas aku angkat buat didudukin yang aku pegang tuh kepala ini kepala ini sama badannya perutnya biar di posisiin duduk dulu, ternyata ininya pecah, jadi yang dari tulang ini tulang dari mata ke lubang kuping ini tuh pecah gitu, jadi lembek kayak megang pipi itu, terus si bola mata kanannya sudah pecah juga, bola matanya yang kanan ini," ujarnya.
Pada saat dicoba didudukkan, Ken kata Herdian batuk dua kali dan mengeluarkan dari mulut juga telinga.
"Habis dari situ udah langsung meninggal di tempat di situ, udah gak ada nafas lagi," katanya.
Pada saat memeluk Ken, Herdian merasakan ada yang janggal. Menurutnya ada seperti tepukan dari tubuh Ken ke arah badanna.
"Pas coba didudukin gini akhirnya nafas terakhirnya keluar, tiba-tiba kayak ada angin dari arah tubuh Ken ke sini ke badanku gitu, kerasa banget gede gitu terus ada tepukan di sini nepuk ke pundak kiri, terus ada bisikan di sini nih kalau dari bahasa Sundanya tuh bilang Itu pang lepaskeun artinya tolong lepasin," ujarnya.
Setelah mengalami kejadian aneh itu, Herdian mengaku belum mengerti apa maksud dari kejadian itu.