JURNAL MEDAN - Masyarakat mulai terusik, tagar bubarkan Citayam Fashion Week semakin santer didengar di media sosial.
Citayam Fashion Week semakin terdengar efek negatif di kalangan warga dan netizen, hal tersebut dikarenakan menimbulkan kerumunan di kawasan SCBD yang mengakibatkan kemacetan, bahkan akhir-akhir ini sebagai ajang promosi kaum LGBT.
Banyak pekerja kantor dan warga sekitar yang mengeluh, karena ketika mereka melewati area tersebut harus menunggu lama karena terjadi kemacetan.
Baca Juga: Ria Ricis Lahiran Anak Perempuan, Teuku Ryan: Istriku Terbaik, MasyaAllah
Belum juga ya selesai masalah kebersihan bagi para masyarakat yang hadir di kawasan SCBD, kini timbul lagi sebuah masalah yakni kemacetan.
Padahal dari pihak Pemda DKI Jakarta melalui pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Reza Patricia mengatakan untuk segala aktivitas di SCBD harus dibubarkan ketika masuk jam 22.00 WIB.
Hingga saat ini, tagar Citayam Fashion Week di Twitter dan TikTok masih menjadi yang terpopuler dan viral, namun banyak yang mendukung dan yang ingin membubarkan kegiatan tersebut sehingga menjadi dilema di masyarakat.
Karena menurut masyarakat Citayem Fashion Week yang awalnya sebagai ruang ekspresi bagi para komunitas-komunitas anak muda, akhir-akhir ini menjadi sebagai ajang promosi dan terselubung kaum LGBT.