Baca Juga: Empat Warna Baru Yamaha XSR 155, Hadirkan Kesan Teknologi Modern dan Keunikan Klasik
Ini akan menyebabkan kerusakan pada organ dan otak yang bisa menyebabkan koma atau kematian.
4. Peningkatan risiko kerusakan jantung: Saat jantung berhenti berdetak, otot jantung tidak menerima oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Ini dapat menyebabkan kerusakan jantung yang permanen.
Untuk menyelamatkan seseorang yang mengalami henti jantung mendadak, tindakan cepat harus dilakukan.
Hal ini dapat meliputi pemberian CPR (resusitasi jantung paru) dan menggunakan defibrillator untuk memulihkan irama jantung yang normal.
Beberapa orang juga dapat memerlukan tindakan medis lebih lanjut seperti operasi jantung atau pemasangan pacemaker.
Maka dari itu, sangat penting untuk diketahui dan mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika melihat seseorang mengalami henti jantung mendadak.
Hal ini dapat salah satunya dengan belajar CPR dan tahu dimana letak defibrillator di lingkungan sekitar.
Juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan mengontrol faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokok untuk mencegah terjadinya henti jantung mendadak.***