JURNAL MEDAN - Dunia game selalu menyuguhkan kejutan-kejutan menarik yang mampu memikat hati para penggemarnya. Nah, kali ini bahas profil game Atomic Heart.
Seperti diketahui, setiap tahunnya game baru dan terbaru bermunculan dengan berbagai genre dan konsep yang berbeda.
Dan tahun ini, Mundfish merilis game terbaru mereka yang sedang menjadi perbincangan hangat, yaitu Atomic Heart.
Game ini menjanjikan pengalaman bermain yang menarik dengan konsep yang unik.
Dengan elemen crafting dan RPG, Atomic Heart akan mengajak pemain untuk memasuki dunia Uni Soviet pada tahun 1955 setelah Perang Dunia II.
Bagaimana pengalaman bermain game ini?
Simak terus artikel ini untuk mengetahui lebih detail tentang Atomic Heart.
Tantangan Baru
Atomic Heart menjadi fokus GR Live hari ini. Mirip dengan BioShock, Atomic Heart adalah game penembak orang pertama dengan elemen crafting dan RPG.
Namun, jangan salah sangka bahwa game ini hanya sekedar game tembak-tembakan biasa.
Latar cerita game ini berada di Uni Soviet yang makmur setelah memenangkan Perang Dunia II karena terobosan ilmiah fantastis.
Pemain akan dihadapkan dengan banyak masalah di Fasilitas 3826 yang diundang Mayor Sergei Nechaev untuk mengikuti tur, pusat ilmiah terkemuka di Uni Soviet.
Dalam game ini, pemain akan memerankan karakter Mayor Sergei Nechaev (dengan nama kode "P3"), seorang prajurit Uni Soviet yang tajam, dengan lebih banyak otot daripada pikiran.
Baca Juga: Ledakan Petasan di Indonesia: Mengapa Masih Sering Terjadi?
Tugas utama P3 adalah mengawasi keamanan berbagai fasilitas yang dijalankan oleh Sechenov dan pemerintah Uni Soviet.
P3 juga akan dihadapkan dengan robot semi-makhluk, penelitian botani tingkat lanjut, perangkat yang memberi pemain pengetahuan instan, dan sebagainya setara dengan kursus.
Ini menjadi tantangan baru bagi para pemain yang harus berjuang untuk hidupnya.
Pengalaman Bermain Game yang Seru
Gameplay Atomic Heart menjanjikan pengalaman bermain yang menarik.
Baca Juga: Deretan Fakta PSMS Medan Hancurkan Ajax Amsterdam, Julukan The Killer Menggema
Dengan elemen crafting dan RPG, pemain dapat mengembangkan karakter P3 dengan berbagai macam senjata dan perlengkapan yang ada.
Selain itu, pemain juga dapat mengatur kekuatan dan kemampuan P3 sesuai dengan keinginan masing-masing.
Semakin sering pemain bermain, maka semakin berkembang karakter P3 yang dimainkan.
Selain itu, grafis Atomic Heart juga sangat menawan.
Dengan nuansa Uni Soviet pada tahun 1955, pemain akan merasakan atmosfer yang kental dengan sentuhan teknologi tinggi yang mampu memikat hati para penggemarnya.
Ditambah dengan audio yang sangat mendukung, gameplay Atomic Heart menjadi semakin menarik untuk dimainkan.
Epilog
Atomic Heart menjadi salah satu game yang patut untuk dicoba.
Dengan konsep yang unik dan gameplay yang seru, game ini mampu memberikan pengalaman bermain yang berbeda dari game lainnya.
Developer Mundfish yang berpusat di Siprus sukses membuat game ini menjadi salah satu game yang menjadi perbincangan hangat di kalangan gamers.***