Sudah Saatnya Mengganti Istilah PPKM Mikro dengan Lockdown

- 15 Juni 2021, 17:30 WIB
Sudah Saatnya Mengganti Istilah PPKM Mikro dengan Lockdown. Gambar di atas memperlihatkan situasi Lockdown di Malaysia. Personil militer turun ke jalan untuk mendisiplinkan masyarakat.
Sudah Saatnya Mengganti Istilah PPKM Mikro dengan Lockdown. Gambar di atas memperlihatkan situasi Lockdown di Malaysia. Personil militer turun ke jalan untuk mendisiplinkan masyarakat. /Twitter @parakiss

JURNAL MEDAN - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan sudah saatnya pemerintah mengganti istilah PPKM Mikro dengan Lockdown.

Dalam bahasa Indonesia istilah Lockdown bisa diartikan sebagai kekarantinaan wilayah. Menurut Zubairi, isi konten antara Lockdown dengan PPKM Mikro tidak jauh beda.

"Didasari melonjaknya kasus Covid-19 dan rawat inap, saya merasa Indonesia butuh istilah baru sebagai ganti PPKM Mikro," kata Zubairi di akun Twitter-nya, Selasa 15 Juni 2021.

Baca Juga: Ekonom Faisal Basri Sebut Utang PLN Banyak, tapi Untuk Keperluan Produktif dan Investasi

"Saya rekomendasikan kata Lockdown saja agar monitoringnya lebih tegas dan lebih serius - meski isi konten kebijakannya tidak jauh beda dengan PPKM. Terima kasih," ujar Zubairi.

Sebelumnya pemerintah menyatakan PPKM Mikro diperpanjang hingga 28 Juni 2021. Masyarakat diminta lebih disiplin menerapkan Wajib 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi.

Sebelum PPKM Mikro masyarakat Indonesia mengenal istilah PSBB sementara Lockdown dikenal sebagai istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu upaya pengendalian penyebaran infeksi.

Mengacu pada penjelasan Presiden Joko Widodo, Lockdown mengharuskan sebuah wilayah menutup akses masuk maupun keluar sepenuhnya.

Baca Juga: Bantah Terpapar Covid-19, Ini Penyebab Bunga Zainal Sakit sampai Mual Hingga Bengkak Dibagian Tangan

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x