JURNAL MEDAN - Partai Buruh meng-kritik kinerja Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU RI yang dinilai lamban dengan kapasitas mini untuk pendaftaran peserta Pemilu 2024.
Ketua Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh Said Salahudin mengatakan pihaknya ingin meminta klarifikasi KPU karena tidak semua anggota dan kepengurusan yang diinput masuk ke Sipol.
Said mengatakan setidaknya Sipol KPU memiliki dua persoalan. Pertama, terkait akselerasi (termasuk loading data). Kedua, terkait daya tampung atau kapasitas.
"Nah sistem ini kami tolak. kami menganggap bahwa itu urusan internal KPU yang penting partai sudah menyerahkan semua persyaratan," kata Said Salahudin ditemui wartawan usai bertemu help desk KPU RI, Rabu, 3 Agustus 2022.
Said menuturkan pengalaman Partai Buruh saat menggunakan Sipol sebagai alat bantu.
Pada Selasa sore pukul 18.25 WIB, Partai Buruh memasukkan sekitar 250 ribu anggota parpol yang merupakan salah satu syarat pendaftaran.
Namun jumlah anggota yang masuk ke dalam Sipol tidak semuanya. Hanya sekitar 3000 keanggotaan yang masuk Sipol ketika dicek esok harinya.
Baca Juga: PDIP, PKS, dan NasDem Sudah Input Dokumen Lengkap ke Sipol KPU, Belum Masuk Tahap Verifikasi