Analis Sosial Politik Ingatkan Potensi Rezim Semakin Otoriter di Tengah Persoalan Bangsa yang Menumpuk

- 5 November 2022, 08:23 WIB
Akademisi sekaligus analis sosial politik Ubedilah Badrun
Akademisi sekaligus analis sosial politik Ubedilah Badrun /Arif Rahman/Jurnalmedan.com

JURNAL MEDAN - Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengingatkan potensi rezim yang semakin otoriter di tengah segudang persoalan bangsa.

Ubedilah Badrun mencontohkan persoalan korupsi yang merajalela, demokrasi yang semakin memburuk, performa aparat kepolisian yang semakin tidak dipercaya.

Kemudian produksi regulasi yang dikendalikan oligarki, PHK buruh yang terus terjadi, dan resesi ekonomi tahun depan berpotensi memicu meluasnya gerakan protes masyarakat.

Baca Juga: Moeldoko: Ada Politik Identitas dan Radikalisme, Ubedilah Badrun Tantang Debat, Pigai: Gak Ada Jualan Lain?

Dalam situasi penuh gejolak protes tersebut, pemerintah bisa menganggap gejolak itu mengancam kekuasaannya yang penuh masalah, sehingga dapat membuat pemerintah semakin menampakkan perilaku otoriter.

Kecenderungan memburuknya praktek demokrasi saat pandemi covid-19 juga masih terasa, di mana pemerintah secara arogan mengabaikan aspirasi publik.

"Misalnya pengabaian atas aspirasi penolakan rakyat terhadap UU Ciptakerja. Jika tahun depan resesi ekonomi terjadi di saat yang sama performa pemerintah buruk diberbagai sektor, ini cenderung akan memicu pemerintah untuk membungkam meluasnya protes dengan cara-cara represif otoriterian," ungkap Ubedilah Badrun dalam keterangan, Jumat, 4 November 2022.

Ubed, sapaan akrabnya, mengungkapkan perlunya cara-cara berbasis ilmu pengetahuan, riset, dan gerakan perubahan yang sistemik untuk mengatasi situasi yang kompleks.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ubedilah Badrun, Dosen UNJ yang Laporkan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x