Perjanjian itu juga memuat utang piutang antara Anies dan Sandi. Alasannya karena pada waktu itu Anies disebut belum memiliki modal.
"Tapi perjanjian kalau Pilkadanya menang, hutang piutang selesai dan dianggap sebagai perjuangan bersama. Saya membaca itu dan pada waktu itu termasuk yang ikut berdiskusi dengan Pak Sandi," kata dia.
Sudirman menegaskan tidak pernah ada perjanjian antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto.
Kendati demikian, dia mengatakan pernah membantu Prabowo berbicara kepada Anies mengenai kesediaannya menjadi calon wakil presiden Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2019.
Baca Juga: SAH! PKS Dukung Anies Baswedan Sebagai Capres, Beri Kebebasan Pilih Cawapres Asal Dongkrak Suara
Namun, Said menyebut Anies menyampaikan bahwa dirinya bakal berfokus dulu menyelesaikan tugasnya di Jakarta.
Itu sebabnya Said menyebut Anies absen dalam Pemilhan Presiden 2019.
"Waktu itu wawancara di Mata Najwa dia tidak akan menjadi penghalang Pak Prabowo, akan terus duduk menyelesaikan tugas di Jakarta dan itu sudah ditunaikan. Saya tidak tahu perjanjian apa yang dimaksud Pak Sandi, mudah-mudahan beliau keliru," kata Sudirman.
Ucapan Sandiaga Uno
Pernyataan Sandiaga Uno soal perjanjian itu dilontarkan dalam siniar Akbar Faizal Uncensored.