JURNAL MEDAN - Keseriusan platform digital atau raksasa media sosial (medsos) menindak konten ujaran kebencian jelang Pemilu dipertanyakan.
Peneliti Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Wijayanto, menilai raksasa medsos yang beroperasi di Indonesia perlu mendapat perhatian dalam moderasi kontennya.
Sebagai peneliti Wijayanto menilai platform digital raksasa tidak serius dalam menindak konten negatif bermuatan hoaks dan ujaran kebencian.
Padahal, kata dia, penyebaran konten semacam itu berpotensi meningkat jelang Pemilu 2024.
Wijayanto melihat ketidakseriusan platform digital itu tampak dalam forum-forum terkait moderasi konten atau penyaringan konten.
Pihak platform digital enggan duduk bersama dengan masyarakat sipil untuk membahas moderasi konten atau penyaringan konten.
Salah satu contohnya saat Wijayanto menghadiri konferensi internasional bertajuk "Internet for Trust" yang diselenggarakan UNESCO di Paris, Prancis, pada 21-23 Februari 2023 lalu.
Baca Juga: Beredar Informasi di Medsos, Jokowi Deklarasi Tiga Periode, Begini Cek Fakta-nya