JURNAL MEDAN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan dengan tegas menolak pemilu ditunda.
Hasto Kristiyanto menduga ada kekuatan besar dibalik permintaan pemilu ditunda sehingga rakyat pasti akan siap-siap menghadapinya.
"Karena itu kita tidak diam. Kita perjuangkan agar mekanisme demokrasi lima tahunan dapat dijalankan dengan tepat waktu, yakni 14 Februari 2024," kata Hasto dalam keterangan pers, Sabtu, 4 Maret 2023.
Baca Juga: Ini Salah Satu Alasan Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM yang Sudah Resmi Jadi Kader PDIP
Hasto menegaskan bahwa konstitusi sudah jelas-jelas menyatakan pesta demokrasi (pemilu) diadakan setiap lima tahun sekali.
Jika pemilu ditunda dan tidak dilaksanakan sesuai waktu 14 Februari 2024, Hasto menyebut seluruh kader PDIP siap-siap bersama rakyat jika ada yang ingin menabrak konstitusi.
"Pihak manapun yang mencoba melakukan berbagai cara, termasuk mengunakan instrumen hukum untuk menunda pemilu akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," tegas Hasto.
Hasto juga mengingatkan, dalam konstitusi diatur adanya pemilu setiap lima tahun.
Baca Juga: Terjawab Sudah Capres PDIP, Kuncinya Dari Pernyataan Puan Maharani, Sinyal Dukung Ganjar Pranowo?