JURNAL MEDAN - Survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) menyatakan 41 persen publik tak puas dengan kinerja Presiden Jokowi dan 53 persen menyebut keadaan ekonomi nasional buruk.
Survei IPO 1-7 Maret 2023 menyodorkan sejumlah pertanyaan, misalnya, "Secara umum, apa penilaian Bapak/Ibu terhadap kinerja Bapak Presiden Jokowi, apakah Sangat Puas, Puas, Tidak Puas, atau Sangat Tidak Puas?".
Hasilnya, 41 persen responden menjawab Tidak Puas, 43 persen menjawab Puas, 9 persen menjawab Sangat Puas, 5 persen menjawab Sangat Tidak Puas, dan 2 persen menjawab Tidak Tahu.
Baca Juga: Survei IPO Soal Pj Gubernur DKI Jakarta, Bahtiar Sosok Paling Netral dan Punya Kapasitas Birokrasi
Hal-hal yang mempengaruhi kepuasan publik terkait kinerja Jokowi diantaranya 42,5 persen karena memberikan bantuan sosial dan 21,4 persen karena pembangunan infrastruktur.
Sementara 4,2 persen merakyat dan sederhana; 1,7 persen berhasil mengurangi kemiskinan; 1,1 persen mengendalikan harga kebutuhan pokok.
Sebanyak 1,1 persen menjaga keamanan nasional; 1,0 persen penegakan hukum; 1,0 persen pemberantasan korupsi; sementara hal-hal lainnya hanya mendapatkan angka di antara 0,2 sampai 0.9 persen.
Fakta lainnya adalah sebanyak 53 persen, responden juga menjawab kondisi ekonomi nasional saat ini dalam keadaan Buruk, hanya 37 persen yang menjawab Baik.