Soal kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, Bambang melihat secara umum mayoritas publik puas karena fokus pada penguatan infrastruktur dan pengembangan SDM.
Tetapi, kata dia, kelemahan masih pada koordinasi antar sektor yang terkadang belum jalan.
"Hal ini yg membuat kebijakan Jokowi masih belum berjalan di arus terbawah. Apalagi masih banyak kepala daerah yang belum mampu untuk berkolaborasi," ujarnya.
Elektabilitas Golkar
Hasil survei TBRC juga menyimpulkan publik lebih dominan memilih partai politik yang secara ideologis memperjuangakan nilai-nilai inklusif.
Hal ini memiliki hubungan dan korelasi yang kuat dengan tingkat elektabilitas Golkar.
Dari 2280 responden yang terlibat survei TBRC, responden diminta memilih partai politik peserta pemilu seandainya pemilu digelar saat ini.
Hasilnya, sebanyak 22,3 persen responden memilih Partai Golkar dan diikuti PDI Perjuangan 15,8 persen.
Kemudian Gerindra 14,7 persen, Demokrat 7,2 persen, NASDEM 5,4 persen, PKB 5,1 persen, PKS 4,2 persen, Perindo 4,1 persen, PPP 2,2 persen, dan PAN 1,8 persen.