Kenali Penyebab Dan Gejala Trauma Otak Agar Kamu Tidak Terkena Penyakit Ini

20 November 2021, 18:57 WIB
Kenali Penyebab Dan Gejala Trauma Otak Agar Kamu Tidak Terkena Penyakit Ini /Pixabay/

JURNAL MEDAN - Udah ada yang dengar tentang Trauma otak? Trauma otak ini sering terjadi akibat cedera otak, termasuk pendarahan dan syok hebat (getaran dan memar otak).

Cedera-cedera ini diklasifikasikan menurut tingkat keparahan atau tipe cedera, misalnya trauma. Ditambah lagi, cedera dapat juga diklasifikasikan menurut tingkat keretakan tengkorak, cedera otak, atau lokasi pendarahan dalam.

Trauma otak umumnya terjadi pada orang-orang di bawah usia 35 tahun dan pada lansia. Kejadian pada pria dua kali lipat lebih umum terjadi dibandingkan pada wanita.

Apa saja tanda-tanda dan gejala Trauma otak?

Baca Juga: Jatuh Cinta, Anandi Kepikiran Shiv saat Dongeng untuk Sukna dan Faruk : Preview Balika Vadhu di ANTV Hari Ini

Gejala dari Trauma otak tergantung pada tipe dan tingkat keparahan dari cedera. Gejala-gejala dapat terjadi langsung atau berkembang secara perlahan. Orang-orang dengan Trauma otak ringan dapat juga kehilangan kesadaran sementara.

Gejala-gejala lain yang terkait termasuk Sakit Kepala, gangguan perilaku, Pusing, Vertigo, Tinnitus, dan kelelahan. Pasien juga dapat mengalami Gangguan Tidur dan gangguan emosional, kesulitan dalam mengingat, kesulitan berkonsentrasi, memperhatikan, atau berpikir.

Apa penyebab Trauma otak?

Trauma otak dapat terjadi karena benturan tiba-tiba pada kepala atau saat sesuatu membentur otak. Penyebab umum adalah cedera pada kepala, kecelakaan mobil, jatuh, diserang/dipukul, atau olahraga. Dapat juga terjadi karena tembakan peluru di kepala dan objek lain seperti pisau atau tulang di kepala.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Guru dengan Bahasa Jawa, Lengkap Arti dan Terjemahaan Bahasa Indonesia

Faktor yang meningkatkan risiko cedera Trauma otak :

1. Anak-anak khususnya bayi hingga balita
Orang-orang dengan usia muda khususnya di antara usia 15-24 tahun.

2. Lansia berusia 75 tahun ke ataa.

Namun ada ni Pengobatan di rumah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi trauma otak:

1. Gunakan perlengkapan keselamatan apabila beraktivitas di jalanan dan olahraga (misalnya bersepeda, skateboarding, atau bermain olahraga ekstrem)

Baca Juga: 4 Gejala Timbulnya Sariawan Dan Cara Pencegahannya

2. Patuhi peraturan lalu lintas
Apabila dalam anggota keluarga terdapat anak-anak yang cedera otak, pastikan anak tersebut dibawa ke rumah sakit dan dimonitor setelah cedera pada kepala, khususnya jika cedera berat

Jangan mengonsumsi alkohol apabila akan berkendara, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.***

Editor: Marzuki Manurung

Tags

Terkini

Terpopuler