JURNAL MEDAN - Dibalik keindahan hutan ternyata menyimpan berbagai misteri makhluk fisik hingga tak kasat mata.
Di Indonesia, masih banyak hutan dengan sejuta misteri yang menyelimutinya. Salah satunya mitos atau fakta mahkluk Bunian.
Kawasan hutan yang terletak di wilayah Barat Daya Sumatera dikenal sebagai hutan Bukit Barisan.
Terkenal dengan aneka satwanya yang berlimpah, hutan ini juga terkenal akan horor dan mistisnya.
Layaknya hutan-hutan pada umumnya, Bukit Barisan tidak bisa lepas dari tuduhan masyarakat perihal keangkerannya.
Konon, di dalam hutan tersebut sering terjadi gangguan-gangguan gaib serta suara-suara misterius yang tidak jelas sumbernya dari mana.
Sebagian orang berpendapat asal suara tersebut berasal dari jenis-jenis satwa liar. karena memang masih banyak suara hewan yang belum teridentifikasi.
Sebagian orang lagi berpendapat bahwa ada kehidupan sebangsa jin di pedalaman hutan, yang di yakini tersimpan sebuah kerajaan gaib di dalam hutan.
Dari kisah sebangsa jin tersebut, lahir kisah sosok gaib yang paling sering mengganggu yakni mitos mengenai makhluk bunian.
Dalam versi hutan bukit barisan sosok orang bunian tergolong makhluk tak kasat mata yang sering menyesatkan manusia di dalam hutan.
Bunian menyebabkan manusia akan tersesat dan mati sebagaimana dilansir dari Sobat Asik YouTube.
Bunian adalah sejenis makhluk halus yang dipercaya masyarakat Minangkabau dan Melayu di Sumatera, Kalimantan, serta di Malaysia Barat.
Bunian kerap didefinisikan sebagai suku gaib yang mendiami daerah Sumaterta dan Kalimantan.
Masyarakat mempercayai bahwa mereka mendiami bagian-bagian yang tidak dihuni manusia, seperti hutan, tepian sungai di pedalaman, hingga gunung.
Ada yang menyebut mereka adalah fakta namun juga ada yang tidak percaya karena mitos.
Sebagian menyebut orang bunian memiliki bentuk menyerupai manusia, tinggal di tempat sepi, di rumah kosong yang telah ditinggal penghuninya dalam waktu lama.
Apakah ini mitos atau fakta? Yang jelas sebagian kecil orang pernah mengalami dan pernah berjumpa, sementara sebagian lagi hanya mendengar berita saja.***