Baca Juga: Profil Hendra Setiawan, Atlet Asal Pemalang yang Berhasil Masuk Semifinal Olimpiade Tokyo 2020
Mereka memiliki definisi Culture of Peace sebagai seperangkat nilai-nilai, sikap dan perilaku menolak kekerasan dan berusaha untuk mencegah konfilik antarsesama.
Bahkan, tagar #EndViolence yang selalu dikampanyekan oleh UNICEF untuk Hari Persahabatan Sedunia ini, sempat menjadi trending topic di Twitter karena berkolaborasi dengan boyband kenamaan asal Korea BTS.
"Untuk menghadapi krisis dan tangangan itu, akar masalahnya harus diatasi dengan mempromosikan dan mempertahankan semangat solidaritas manusia bersama, yang paling sederhana adalah persahatan," tulis PBB pada laman resminya.
Munculnya perayaan Hari Persahabatan Sedunia ini, ternyata bermula dari seorang sales yang ingin mempromosikan produk kartu perusahannya.
Awal Mula dari Perusahaan Kartu
Pada tahun 1930 seorang pendiri perusahaan produksi kartu di Amerika Serikat (AS) bernama Hallmark Cards melakukan promosi untuk penjualan kartunya.
Joyce Hall selaku owner Hallmark Cards itu menginginkan, adanya hari spesial untuk membuat momen liburan masyarakat di negaranya lebih berkesan.
Dengan begitu mereka (masyarakat AS) dapat merayakannya dengan memberikan sebuah kartu ucapan.