Kenali 10 Gejala Tumor Otak Dan Faktor yang Dapat Meningkatkan Risikonya

- 18 November 2021, 14:57 WIB
Kenali 10 Gejala Tumor Otak Dan Faktor yang Dapat Meningkatkan Risikonya
Kenali 10 Gejala Tumor Otak Dan Faktor yang Dapat Meningkatkan Risikonya /Pixabay/

JURNAL MEDAN - Sebelum ke pembahasan mengenai kenali gejala Tumor Otak dan faktor yang dapat meningkatkan resiko Tumor Otak, alangkah baiknya mengetahui terlebih dulu apa itu tumor otak.

Tumor otak yaitu pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam atau di sekitar otak secara tidak wajar dan tidak terkendali. Tapi Tumor ini tidak selalu berubah menjadi kanker atau ganas.

Ada bermacam-macam jenis Tumor otak yang dibedakan ke dalam dua kelompok berdasarkan perkembangannya, yaitu Tumor jinak yang tidak bersifat kanker dan Tumor ganas yang menyebabkan kanker.

Namun hingga kini penyebab utama dari kebanyakan Tumor otak jinak masih belum diketahui. Faktor keturunan tertentu dan juga efek samping prosedur radioterapi bisa meningkatkan risiko Anda mengalami Tumor otak.

Baca Juga: Gejala Botak Atau Rambut Rontok Permanen, Kenali Gejalanya Agar Tak Menyesal Seumur Hidup

Mereka yang terkena tumor otak biasanya melakukan Prosedur operasi pengangkatan Tumor yang dilakukan pada Tumor otak jinak. Nah pada umumnya ini berhasil ditangani dan Tumor tidak muncul kembali. Sebagai hasilnya, kondisi ini tidak menyebabkan masalah berlanjut di kemudian hari.

Sedangkan pada Tumor otak Glioma stadium 2, sering kali Tumor tumbuh kembali setelah menjalani pengobatan.

Selain itu, kondisi ini juga berpotensi berubah menjadi Tumor otak ganas dengan penyebaran dan pertumbuhan yang lebih cepat. Biasanya jika seperti ini dokter akan menyarankan beberapa jenis terapi.

Namun apa sebenarnya gejala dan tanda tumor otak ini?

Baca Juga: Skakmat! Jagdish Tak Mau Hadiri Sidang Cerai, Anandi Tuntut Pernikahan Ilegal Jagdish dan Gauri 'Balika Vadhu'

Sebenarnya Gejala dan tanda dari Tumor otak sangat beragam dan bergantung kepada ukuran, lokasi, dan tingkat pertumbuhan Tumor itu sendiri.

Awalnya, Tumor yang tumbuh dengan lambat mungkin tidak menimbulkan gejala atau tanda. Ketika Tumor otak mulai memberikan tekanan pada otak atau membuat sebagian fungsi otak tidak bisa berfungsi dengan baik, gejala akan mulai muncul.

Lokasi Tumor pada otak akan memengaruhi gejala yang ditimbulkan. Berikut ini adalah beberapa lokasi Tumor pada otak, diikuti dengan gejala yang mungkin terjadi.

1. Otak kecil atau cerebellum. Tumor pada bagian ini bisa menyebabkan kehilangan fungsi koordinasi, kesulitan berjalan dan bicara, mata berkedip terus-menerus, leher kaku, dan Muntah-Muntah.

Baca Juga: 5 Potret Mohammad Nazim Pemeran Ahem Serial India Gopi ANTV, Tampan dan Taat Agama

2. Batang otak. Tumor pada bagian ini bisa menyebabkan kesulitan berjalan, lumpuh pada otot wajah, pandangan berbayang, serta kesulitan bicara dan menelan.

3. Lobus frontal. Tumor pada bagian ini bisa menyebabkan perubahan sikap seseorang, kehilangan indera penciuman, dan mengalami kelemahan pada salah satu sisi tubuh.

4. Lobus parietal. Tumor pada bagian ini bisa menyebabkan kesulitan berbicara, memahami kata-kata, menulis, membaca, dan mengendalikan gerakan. Salah satu bagian tubuh juga bisa mengalami mati rasa.

5. Lobus occipital. Tumor pada bagian ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan pada salah satu sisi.

Baca Juga: Gara gara Balsem, Guru Meera Semakin Jatuh Cinta Kepada Gopi? Sinopsis Gopi ANTV Hari Kamis 18 November 2021

6. Lobus temporal. Tumor pada bagian ini bisa menyebabkan Kejang-Kejang, Pingsan, gangguan bicara dan ingatan, dan sensasi penciuman yang aneh.

Terdapat beberapa gejala yang muncul ketika Tumor yang diidap menyebabkan munculnya tekanan di dalam tengkorak:

1. Pusing atau Sakit Kepala yang parah dan berkelanjutan.

2. Terjadinya Epilepsi atau Kejang-Kejang.

3. Mudah mengantuk.

4. Mudah marah dan cenderung bersikap tidak peduli.

5. Berhalusinasi.

6.Perubahan karakter.

Baca Juga: Profil dan Instagram Anjum Farooki Pemeran Gauri serial India Balika Vadhu, Ternyata Pernah Jadi Jurnalis Lho!

7. Mengalami gangguan atau kehilangan sebagian indera pendengaran atau penglihatan.

8. Gangguan dalam keseimbangan tubuh.
Kesulitan untuk berbicara.

9. Gerakan tangan atau kaki mulai terganggu.

10. Segera temui dokter jika terjadi gejala Pusing dan Sakit Kepala yang parah dan berkelanjutan tanpa adanya penyebab yang jelas, terutama jika disertai dengan Muntah-Muntah.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami Tumor otak, antara lain:

1. Usia. Risiko mengalami Tumor otak akan meningkat saat usia Anda bertambah karena Tumor otak lebih umum terjadi pada orang tua. Tapi perlu disadari bahwa Tumor otak bisa muncul pada usia berapa pun. Ada beberapa jenis Tumor yang hanya muncul pada anak-anak.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Berbagi Tips untuk Mengatasi Sakit Maag, Ada Satu Obat yang Paling Ampuh

2. Faktor keturunan. Jika terdapat keluarga yang mengalami Tumor otak, maka risiko seseorang untuk mengalami Tumor otak lebih tinggi. Ada beberapa penyakit keturunan yang bisa meningkatkan risiko mengalami Tumor otak jinak, seperti Neurofibromatosis, sindrom Turcot, sindrom von Hippel-Lindau, sindrom Gorlin, sindrom kanker Li-Fraumeni.

Kondisi-kondisi tersebut cenderung menyebabkan Glioma yang muncul pada masa anak-anak dan awal masa remaja. Namun pada umumnya, kebanyakan Glioma baru muncul pada usia dewasa.

Pajanan terhadap radiasi. Pajanan terhadap jenis radiasi yang dikenal dengan istilah radiasi ionisasi bisa meningkatkan risiko terkena Tumor otak.

Radiasi ionisasi bisa memengaruhi manusia ketika mereka menjalani terapi radiasi atau terkena radiasi dari ledakan bom atom. Gelombang radiasi yang umum, seperti menara listrik, ponsel, dan microwave belum terbukti terkait dengan Tumor otak.

3. Tumor otak sekunder lebih umum terjadi. Kondisi ini cenderung terjadi pada orang yang memiliki riwayat penyakit kanker. Berikut ini beberapa kanker yang bisa menyebabkan Tumor otak sekunder.

a. Kanker usus.

b. Kanker Payudara.

c. Kanker Ginjal.

d. Melanoma.

e. Kanker Paru-paru.

Baca Juga: Syok! Anandi Sebut Jagdish Rendahan dan Orang Asing, Keluarga Nenek Kalyani Langsung Kaget: Balika Vadhu

Berikut ini beberapa prosedur yang bisa dilakukan untuk mengatasi Tumor otak.

1. Obat-obatan. Anda akan diberikan obat-obatan untuk membantu mengatasi gejala yang disebabkan oleh Tumor, baik sebelum dan sesudah operasi. Contoh obat yang akan diberikan adalah antikonvulsan untuk mencegah Kejang-Kejang dan kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan di sekitar Tumor.

2. Operasi pengangkatan Tumor. Operasi bertujuan mengangkat Tumor sebanyak mungkin tanpa merusak jaringan di sekitarnya.

3. Radiosurgery. Terkadang Tumor muncul di bagian yang sulit diangkat tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Pada kondisi seperti ini, prosedur radiosurgery dilakukan untuk mengatasi Tumor yang ada.

Baca Juga: Anandi Curiga, Nenek Kalyani Ingin Nikahkan Dirinya dengan Shiv : Sinopsis Balika Vadhu Kamis 18 November 2021

Radiasi energi yang cukup tinggi diarahkan pada Tumor untuk membunuh sel Tumor. Prosedur dan masa pemulihan dari radiosurgery sangat cepat. Tapi tidak semua rumah sakit memiliki metode ini.

4. Kemoterapi. Prosedur ini dilakukan untuk menyusutkan Tumor jinak. Proses ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel Tumor dan diberikan dalam bentuk tablet, suntikan, atau infus.

5. Radioterapi. Prosedur ini juga berguna untuk menyusutkan Tumor jinak. Prosesnya menggunakan radiasi energi (biasanya X-ray) untuk membunuh sel-sel Tumor.***

Editor: Marzuki Manurung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah