Network
JURNAL MEDAN - Sariawan adalah salah satu permasalahan mulut yang sering dialami banyak orang. Penyakit yang disebabkan oleh jamur Candida albicans ini memang tidak menular, tapi sangat mengganggu.
Berikut ini gejala-gejala Sariawan yang wajib kita ketahui :
1. Luka berwarna putih yang biasa muncul di lidah atau dinding mulut.
2. Sensasi terbakar pada lidah.
3. Rasa sakit saat menelan.
Baca Juga: 5 Artis Korea Selatan dengan Julukan Nation’s Little Brother: Muda, Ganteng, Cool, dan Keren
4. Rasa tidak nyaman di dalam mulut.
Namun apa sih sebenarnya Penyebab dan Faktor Pemicu Sariawan? Yuks langsung simak di dibawah ini.
Penyebab sariawan adalah jamur Candida albicans. Jamur ini biasanya memang berada di dalam mulut tapi dalam jumlah kecil. Peningkatan jumlah Candida albicans yang signifikan mengakibatkan sariawan.
Beberapa faktor pemicu meningkatnya jumlah jamur tersebut adalah:
1. Kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik.
2. Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik atau kortikosteroid.
4. Penggunaan gigi palsu.
Kalau mau cepat sembuh, mari perhatikan langkah- langkah Pengobatan Sariawan.
Penanganan sariawan yang umumnya dilakukan adalah dengan obat-obatan anti-jamur. Obat ini biasanya dapat digunakan dalam bentuk gel, krim, obat kumur, serta tablet.
Baca Juga: Update! Bocoran Cinta di Dalam Perjodohan Episode 6: Edwin Jebak Nayla di Dalam Gudang
Namun adalah cara pencegahannya? Berikut ini Langkah Pencegahan Sariawan
Sariawan dapat dicegah dengan langkah mudah. Di antaranya adalah dengan menjaga kebersihan mulut (misalnya rajin sikat gigi dan berkumur), menjaga kebersihan gigi palsu yang digunakan, serta berhenti merokok.
Selain itu, merawat dan memeriksakan kondisi mulut serta gigi secara teratur ke dokter gigi juga dapat membantu menurunkan risiko munculnya sariawan.
Sariawan juga akan menganggu kita dalam beberapa hal :
1. Rasa tidak nyaman dalam mulut.
2. Luka berwarna putih yang biasa muncul di lidah atau dinding mulut.
3. Pendarahan ringan yang terjadi jika luka tergores.
4. Sensasi terbakar pada lidah.
5. Bagian dalam mulut dan tenggorokan memerah dan terasa perih.
6. Rasa sakit atau tidak nyaman saat menelan.
7. Kulit di bagian sudut mulut pecah-pecah atau kemerahan (khususnya pada pengguna gigi palsu).
8. Muncul Stomatitis atau kemerahan dan rasa nyeri pada bagian mulut yang biasanya tertempel gigi palsu.
Jika sariawan Anda terasa sakit dan tidak kunjung sembuh, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan mengambil sampel dari permukaan luka dengan cotton bud steril agar dapat memeriksa jenis mikroorganisme yang jadi penyebabnya.
Baca Juga: 6 Gejala Terkena Penyakit Mata Ikan. Berikut Cara Mengobatinya
Dokter juga mungkin akan menganjurkan tes darah untuk mengecek kemungkinan adanya penyakit lain yang menjadi penyebab sariawan tersebut.
Apa sih sebenarnya Penyebab Sariawan ?
Penyebab sariawan adalah jamur Candida albicans. Jamur ini biasanya memang berada di dalam mulut dalam jumlah kecil, tapi akan mengakibatkan sariawan jika pertumbuhannya menjadi tidak terkendali.
Beberapa faktor pemicunya adalah:
1. Kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik.
2. Sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya pada penderita HIV atau pada orang yang sedang menjalani kemoterapi.
3. Penggunaan antibiotik.
4. Penggunaan kortikosteroid, misalnya pada penderita Asma, artritis, serta kanker.
5. Penggunaan gigi palsu dengan ukuran tidak pas atau yang tidak dibersihkan secara teratur.
6. Penggunaan obat-obatan yang dapat menurunkan produksi air liur.
7. Menderita Diabetes.
Kekurangan gizi, misalnya vitamin B atau zat besi.
Merokok.
Pencegahan Sariawan.
Sariawan dapat dicegah dengan langkah-langkah mudah. Di antaranya:
1. Menjaga kebersihan mulut (misalnya, rajin sikat gigi dan berkumur).
2. Merawat dan memeriksakan kondisi mulut serta gigi secara teratur ke dokter gigi.
3. Berhati-hati saat mengunyah sehingga lidah atau pipi bagian dalam tidak tergigit.
4. Membatasi konsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi.
5. Merawat serta menjaga kebersihan gigi palsu yang digunakan.
6. Berhenti merokok.
7. Membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss atau benang gigi secara teratur.
Khusus bagi penderita Asma yang memakai obat kortikosteroid melalui inhaler, Anda dianjurkan untuk selalu berkumur setelah menggunakannya.***
