Jumlah yang sungguh luar biasa pada masa itu. Bahkan pada masa sekarang rasanya juga cukup besar ya?
Meskipun memiliki harta melimpah namun Nabi Ibrahim menganggap semuanya hanya titipan.
Seluruh hartanya ialah milik Allah dan Nabi Ibrahim ikhlas apabila diminta kembali oleh Tuhan, termasuk anaknya.
Allah kemudian menguji Nabi Ibrahim apakah benar-benar sanggup menyerahkan hartanya kembali.
Allah memberi perintah untuk menyembelih Nabi Ismail sebagai bukti ketaatan Nabi Ibrahim.
Pada mulanya tentu Nabi Ibrahim meragukan kebenaran perintah Allah yang datang ke mimpinya.
Lantas, Nabi Ibrahim mencoba menyampaikan mimpi itu kepada sang anak yakni Nabi Ismail.
Berbeda dengan ayahnya yang ragu, Nabi Ismail justru yakin sepenuh hati jika perintah tersebut sungguh datang dari Allah.
Baca Juga: 8 Menu Daging Qurban yang Sering Disajikan Ketika Idul Adha di Indonesia