JURNAL MEDAN - Pakar Seksolog dokter Boyke ungkap 8 titik orgasme pria harus jadi spot penting dijelajahi istri saat melakukan hubungan intim.
Pasutri wajib tahu mengenai titik rangsang atau orgasme pria dan wanita sebelum melakukan seks.
Ada beberapa bagian tubuh yang bisa menimbulkan rangsangan yang baik untuk siap bercinta.
Untuk itu, perlu diketahui terlebih dahulu bagi yang belum memahaminya agar hubungan intim berjalan lancar.
Dikutip dari kanal YouTube Sonara FM, dokter Boyke memaparkan titik khusus yang bikin pria orgasme.
Berikut adalah 8 titik orgasme pria menurut dokter Boyke.
"Titik ransang ada di area sekitar bibir, leher bagian tengah, puting susu, sekitar pusar, sekitar bahu, paha bagian dalam, area buah zakar, dan area Mr P," kata dokter Boyke.
Delapan area titik orgasme pria ini menjadi spot penting yang dapat diexplore atau jelajahi wanita ketika sedang berhubungan intim dengan suami.
Baca Juga: Apakah Sekali Melakukan Hubungan Intim Bisa Langsung Hamil? Ini Jawaban Dokter Boyke
Dengan menjelajahi titik khusus tersebut, dijamin pria pasti akan mencapai titik kepuasananya.
Namun ada juga kasus yang sering dijumpai saat melakukan hubungan intim pertama kali yaitu kekhawatiran.
Dibalik sensasi menggairahkan dan bahagia yang dirasakan saat bercinta pertama kali, tiap pasangan pasti memiliki kekhawatiran tersendiri di malam pertama.
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana malam pertama yang Anda habiskan bersama pasangan?
Tentunya banyak ekspetasi yang dibayangkan sebelum menikmati malam pertama.
Terutama bagi pasangan suami istri yang baru aja menikah. Malam pertama tentu menjadi malam yang paling ditunggu oleh para pengantin baru.
Meski begitu, harus disadari bahwa banyak faktor yang membuat kondisi tersebut sulit untuk dicapai oleh Anda berdua.
Banyak hal tidak terduga terjadi di malam pertama. Di awali oleh pria yang berniat berhubungan seks lebih lama namun ternyata telah mengalami orgasme lebih awal.
Di sisi lain pihak wanita terkadang menginginkan klimaks tapi sudah kesakitan di awal penetrasi.
Solusinya adalah saling diskusi dan tidak boleh insecure pada diri sendiri. Lakukan secara perlahan dan saling memberi sentuhan kulit.***