Network
JURNAL MEDAN – Berikut spoiler full manga Jujutsu Kaisen yang telah dirilis chapter 195.
Melanjutkan cerita Koloni Sakurajima, untuk link baca manga ada di akhir tulisa, sebelum itu simak rekap kisah sebelumnya.
Noritoshi membandingkan kepergian Maki dengan kepergian Toji Fushiguro.
Keputusan Toji Fushiguro untuk menyembunyikan kehadirannya sendiri.
Sudah pasti bahwa Noritoshi akan mati di tangan Naoya, namun dia berjuang dengan gagah berani sampai akhir.
Dia menggunakan setiap ons darahnya dan melawan roh yang menderita tanpa kehilangan kekuatan. Dia sering memikirkan kembali ibu dan ayahnya.
Jika Noritoshi tidak bisa naik ke posisi kepala klan, dia pikir paling tidak dia bisa mengabdikan hidupnya untuk bertarung dengan teman-temannya.
Judul manga ini adalah Koloni Sakurajima bagian ke-5.
Kisah dimulai di Tanggal 2 November 2018, seorang samurai kebingungan ketika dia memegang sebuah katana yang ternyata terbuat dari plastik (pedang mainan).
Dia menyadari kalau itu pedang plastik yang disertai semacam elemen air.
Sang samurai bernama Daidou Hagane, dia bangkit di Sakurajima. Sang pesumo bernama Miyo Rokujyuushi, dia bangkit di Miyazaki.
Hagane terus mengoceh tentang bagaimana pedang sangat tidak berkualitas di era modern.
Disisi lain Rokujyuushi meminta setiap orang yang dia temui untuk berduel sumo dengannya (kejadian ini terjadi sebelum masuk koloni).
Rokujyuushi mendengar suara samar pertarungan sumo, dia menelusurinya dan menemukan sebuah rumah.
Dia menerobos masuk dari jendela dan bertanya di mana tempat pesumo itu bertarung (yang ada di acara TV).
Baca Juga: Survei: Airlangga Hartarto Dinilai Cocok Jadi Penerus Program Jokowi
Pria yang sedang menonton TV mengatakan itu ada di area Ryogyoku, Tokyo.
Kembali ke masa kini, Naoya mencoba menyerang Noritoshi tapi dihentikan Maki.
Maki sudah beristirahat selama 3 menit, Noritoshi masih berpikir bahwa membawa Maki keluar koloni adalah pilihan terbaik agar dia bisa pulih sepenuhnya.
Hagane sadar Maki membawa pedang, jadi dia mengejar Maki. Setelah mendapatkan pedang, tekanan yang luar biasa dirasakan oleh semua orang.
Tekanan itu bukan berasal dari energi kutukan, tapi berasal dari rasa haus darah Hagane.
Hagane menebas udara dan mengarahkannya ke Naoya, tapi serangannya berhasil dihindari dan tanah disekitar tertebas tebasan Hagane.
Hagane: "tidak buruk!"
Hagane berkomentar tentang pedang Maki yang ternyata sudah diisi energi kutukan, Hagane berbicara pada pedang Maki tentang memilih penggunanya.
Setelahnya, Hagane menyerang Naoya lagi.
Hagane: "pedang ini sudah disihir... Oi, keberanian sebuah pedang untuk memilih penggunanya. Tentunya... Kau tak akan mencoba mempermalukanku, 'kan?"
Setelah berbicara seperti itu, Hagane bertanya keberadaan Naoya pada Maki.
Dia bertanya apakah disana betulan ada hantu, Maki bertanya balik apakah Hagane tidak bisa melihat kutukan.
Hagane meracau dengan bilang kalau dia bisa melihat hal selain hantu itu, ya berarti dia bisa melihat segalanya.
Naoya: "apaan sih pak tua ini!"
Maki terkejut tentang bagaimana caranya dan cara Hagane mengayunkan pedang begitu berbeda.
Hagane bergumam tentang sesuatu yang dia lewatkan, sementara Maki mencoba membandingkan dan mencari tahu apa bedanya dia dengan Toji.
Hagane: "pasti ada sesuatu yang kulewatkan, sesuatu yang penting..."
Maki: "antara aku dan orang itu (Toji), apa yang sebenarnya membedakan kami...?!"
Rokujyuushi menciptakan sebuah simple domain berbentuk ring sumo, lalu dia mengatakan "Hakkeyoi" kata-kata yang diucapkan wasit jika kedua atlet sumo yang sedang bertanding berhenti bergerak.
Baca manga Jujutsu kaisen klik https://mangaplus.shueisha.co.jp/titles/100034 di mangaplus. ***
