Network
Reo: Kamu belum lihat kan, Nagi? Kemudian Reo menunjukkan video "gol super" Nagi dari ponselnya dan karena itu, nama dan gol Nagi sekarang tersebar di seluruh dunia dan mereka harus merayakannya.
Nagi: Tapi kami kalah. Isagi luar biasa.
Reo: Kali ini, tidak apa-apa! Fakta bahwa "hotline*" Anda dengan saya sebagai kelas dunia lebih penting! Saya senang bahwa kekuatan saya akan membuat Anda sangat terkenal! Apakah rambut Anda cukup kering?
Baca Juga: Full Spoiler Dragon Ball Super Chapter 90: Preview Manga, Raw Scan dan Jadwal Rilis Komik
Nagi: Ya, aku haus. Setelah itu, mereka melanjutkan perbincangan sambil minum kopi susu. Nagi: Tapi sejujurnya, saya tidak bisa membayangkan menjadi “yang terbaik di dunia”.
Saya telah bermain sepak bola hanya untuk mengalahkan Isagi. Saya sangat senang saat itu, seperti mimpi, tapi mungkin tidak mungkin bagi saya untuk menjadi yang “terbaik di dunia” di lain waktu.
Saya tidak begitu tahu motivasi saya… Kemudian Reo mengatakan bahwa dalam hal FLOW, “tantangan” (level) terlalu banyak sehingga “kecemasan” menjadi lebih baik dari Nagi.
Namun, Nagi mengatakan bahwa dia tidak “cemas”, dia hanya merasa tidak termotivasi. Itu sebabnya Reo menyarankan untuk mengubah pengaturan "tantangan" (seperti pengaturan kesulitan) karena menjadi "yang terbaik di dunia" terlalu berlebihan.
Reo: Omong-omong, kamu awalnya tidak mau bekerja, kan? Naga: Ya. Saya ingin bermain game selamanya.
Reo: Kalau begitu, kamu harus mendapatkan 300 juta.
