Alasan Selalu EVALUASI, Pengurus PSSI Masih Punya Muka Tampil Usai Ratusan Aremania Tewas di Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 21:56 WIB
Ketum PSSI Iwan Bule saat rapat bersama jajarannya. Pasca peristiwa kerusuhan di Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania, desakan pengurus PSSI mundur terus menggema
Ketum PSSI Iwan Bule saat rapat bersama jajarannya. Pasca peristiwa kerusuhan di Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania, desakan pengurus PSSI mundur terus menggema /Dok. PSSI

JURNAL MEDAN - Netizen ramai-ramai menghujat pengurus PSSI setelah ratusan suporter Aremania tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober 2022.

Banyak Netizen yang kesal dengan PSSI karena selalu mengemukakan alasan evaluasi dan evaluasi, tetapi tanpa hasil. Desakan pengurus segera mundur bermunculan.

Alasan yang sama juga dikemukakan PSSI saat dua Bobotoh tewas karena peristiwa yang hampir serupa di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada bulan Juni 2022.

Baca Juga: Simpang Siur Jumlah Korban Tewas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Tim DVI Polri Catat Beberapa Data Ganda

Masih segar dalam ingatan bagaimana Ketua PSSI M Iriawan alias Iwan Bule mengatakan akan melakukan evaluasi besar-besaran usai dua Bobotoh tewas.

"Pasti evaluasi terhadap pelaksanaan, yang lainnya kita serahkan kepada pihak kepolisian,” kata Ketua Umum PSSI M Iriawan di Batujajar Kabupaten Bandung Barat, Senin, 20 Juni 2022.

Kini, PSSI kembali dengan alasan serupa akan melakukan evaluasi dengan korban ratusan suporter Aremania dan peristiwa ini telah menjadi perhatian dunia.

"Tewas satu evaluasi, tewas dua evaluasi, tewas 125 masih evaluasi??? Gila lu!!!...," demikian tulis sebuah postingan di media sosial, Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Jakmania, Bobotoh, Bonek dll Menangis Bersama Aremania, Saatnya BERSATU, Tak Ada Nyawa Seharga Sepakbola

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x