Legenda Ikan Batak Jelmaan Boru Siagian di Mual Sirambe, Kisahnya Berasal dari Seorang Wanita Cantik

- 5 Agustus 2022, 08:02 WIB
Foto: Sungai Cidomas Purwakarta terkanal dengan airnya yang sangat jernih, karena bukan hanya aliran sungai dari gunung tapi juga sumber mata air.
Foto: Sungai Cidomas Purwakarta terkanal dengan airnya yang sangat jernih, karena bukan hanya aliran sungai dari gunung tapi juga sumber mata air. /tangkap layar IG @purwakarta.pisan

Menurut sejarah Mual Sirambe dibangun pada tanggal 14 Mei 1953 oleh keturunan marga Siagian yang bernama Al Sumur Siagian.

Ditandai dengan berdirinya sebuah monumen berbentuk mahkota di lokasi tersebut.

Sebuah Ratu yang terletak di tengah Mual Sirambe kerap dijadikan pengunjung sebagai tempat meletakkan persembahan atau sesajen berupa jeruk purut dan daun sirih.

Baca Juga: Cabor Bulutangkis Lewati Target di ASEAN Para Games 2022, Menpora: Modal Menuju Paralimpiade Paris 2024

Batu tersebut diyakini sebagai tempat Boru Siagian berdoa sebelum berubah menjadi Ihan Batak Atambua sirambe yang hingga kini masih diceritakan secara turun temurun kepada anak-anak.

Mual sirambe ramai dikunjungi wisatawan lokal, selain memberikan kesejukan air, juga sering diambil sebagai obat.

Selain menarik dari sisi mitosnya juga terkesan menyenangkan karena bisa berinteraksi secara langsung dengan Iran Batak di lokasi tersebut.

Jadi pengunjung yang ingin berinteraksi langsung dengan Ihan Batak diharapkan membawa makanan berupa kacang tanah yang dihaluskan atau nasi untuk diberikan kepada ikan tersebut.

Baca Juga: Sinopsis dan Spoiler Alone, Film Horor Thailand Tayang ANTV: Polemik Asmara 2 Saudara Kembar Berujung Maut

Ratusan ekor Ihan Batak akan berkerumun untuk merebut makanan yang ditaburkan oleh pengunjung, momen ini menjadi daya tarik dan sensasi yang Takkan Terlupakan oleh pengunjung.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x