Sadari Kehalingan Popularitas, Mark Zuckerberg Rombak Facebook Lebih Menarik Bagi Milenial

29 Oktober 2021, 09:42 WIB
Mark Zuckerberg Rombak Facebook Lebih Menarik Bagi Milenial /The Verge

 

JURNAL MEDAN - Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan dirinya berencana merombak perusahaannya lebih menarik bagi umur di bawah 30 tahun (milenial).

Hal itu diungkapkan Mark Zuckerberg dalam konferensi yang dilakukan pada Senin, 25 Oktober 2021 lalu.

Kenyataan bahwa Facebook selama bertahun-tahun telah kehilangan popularitas di kalangan anak muda.

Baca Juga: Varu Melarikan Diri Dari Rumah Modi, Vidia Trauma Pasca Penculikan: Bocoran Gopi Hari Ini

Saat ini Facebook banyak diisi oleh orang-orang yang tergolong tua, oleh sebab itu, pengambilalihan Instagram sembilan tahun lalu dan penyalinan fitur Snapchat dan TikTok merupakan salah satu strategi menarik anak muda. Namun tidak seperti apa yang dibayangkan.

Berdasarkan dokumen yang dimiliki mantan manajer produk Facebook, Frances Haugen, beberapa kekhawatiran Facebook adalah basis penggunanya menua dengan cepat.

Kemudian, anak muda yang mencintai Instagram tidak tertarik menggunakan Facebook ketika ia menua, dan remaja menghabiskan waktu menjadi lebih sedikit di Instagram tahun ini.

Baca Juga: BRI Hadirkan Ekosistem Cashless Payment, QRIS Jadikan Wisata Aman dan Nyaman

Shira Ovide, dalam kolomnya yang dimuat di New York Times menjelaskan bahwa ketakutan tampaknya mengintai Facebook.

Zuckerberg takut apabila raksasa media sosial itu harus mengubah dirinya sendiri untuk menarik kaum muda.

Zuckerberg tahu betul bahwa perusahaan dominan dalam teknologi cenderung tidak bertahan lama.

Baca Juga: Sinopsis Gopi di ANTV: Radha Beri Tanda Lahir Palsu Pada Gauri, Rashi dan Gopi Buktikan Varu Penipu

Meski kaum muda cenderung berpaling kepada Instagram dan Tiktok, pada kenyataannya Facebook tetap dapat meraup banyak uang untuk waktu yang sangat lama tanpa mereka.

Faktor terpenting dalam kesuksesan finansial Facebook adalah kemampuannya untuk mengumpulkan banyak informasi tentang apa yang dilakukan orang secara online dan kemudian memanfaatkan data itu untuk membantu penggunanya menjalankan bisnis lebih efektif.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler