Pakar Equifax: Pandemi Berikutnya Bisa Saja Perang Cyber dan Virus di Dunia Maya

- 26 Januari 2021, 11:05 WIB
ILUSTRASI. Peretas mencoba membongkar keamanan siber.*
ILUSTRASI. Peretas mencoba membongkar keamanan siber.* /ANTARA/

JURNAL MEDAN - Peristiwa seismik berikutnya yang akan dihadapi masyarakat dunia mungkin saja pandemi di ruang cyber. Jika virus Corona benar-benar ada di dunia nyata, maka virus yang ada di ruang cyber juga bisa menjadi pandemi yang lebih besar di tengah masyarakat global yang semakin digital dan terkoneksi.

Hal ini diungkapkan Jamil Farshchi yang merupakan Chief Information Security Officer dari Equifax. Farshchi menuliskannya dalam kolom opini bersama Samantha F. Ravich, pejabat tinggi di Foundation for Defense of Democracies Center on Cyber and Technology Innovation, Amerika Serikat.

Menurut keduanya, pandemi di ruang cyber bisa saja dengan skenario didanai oleh pemerintah asing, dipimpin oleh organisasi teror, dilakukan oleh serangan Lone Wolf dengan menggunakan laptop atau beberapa SDM terampil di bidang cyber.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Rilis Lagu Terbaru Berjudul 'Apa Lagi', Begini Liriknya

"Insiden di dunia maya dalam skala besar akan menyebar lebih cepat dan lebih jauh daripada virus biologis, dengan potensi dampak yang sama atau lebih besar pada ekonomi dan cara hidup kita," tulis Farshchi di laman The Hill, 22 Januari 2021.

Keduanya mencontohkan sebuah skenario serangan terhadap jaringan listrik yang melanda seluruh wilayah negara, misalnya AS.

Serangan ini akan membuat ponsel menjadi tidak berguna, pompa bensin rusak, restoran dan toko bahan makanan tutup, perjalanan udara terhalang, supply chain terganggu, sistem keuangan ditutup, dan e-commerce dipaksa berhenti.

Skenario lainnya adalah serangan hacker atau penjahat cyber terhadap perusahaan air yang akan menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius dan kepanikan publik.

"Kami telah melihat kejadian berulang-ulang dalam beberapa bulan terakhir, di mana terjadi kenaikan gelombang serangan cyber," ujarnya.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah