Drone Emprit Paparkan Peta Open BO dan Percakapan Pornografi di Media Sosial, Sangat Mengkhawatirkan!

- 24 Maret 2021, 18:31 WIB
Hasil Analisis Drone Emprit terkait percakapan pornografi dan Open BO di berbagai media sosial yang dilakukan 18-24 Maret 2021. Hasil ini membuktikan percakapan pornografi dan Open BO di medsos sudah sangat mengkhawatirkan / Foto: Twitter @ismailfahmi
Hasil Analisis Drone Emprit terkait percakapan pornografi dan Open BO di berbagai media sosial yang dilakukan 18-24 Maret 2021. Hasil ini membuktikan percakapan pornografi dan Open BO di medsos sudah sangat mengkhawatirkan / Foto: Twitter @ismailfahmi /

JURNAL MEDAN - Founder Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, mengatakan peta percakapan pornografi dan Open BO (booking order) sudah sangat membahayakan masyarakat dan Netizen di Tanah Air.

Ismail Fahmi mengungkap analisa terbaru Drone Emprit di berbagai platform media sosial yang dilakukan 18 -24 Maret 2021.

Analisa tersebut membuktikan percakapan pornografi di media sosial sudah benar-benar gila hingga berujung Open BO di dunia nyata.

Baca Juga: Elon Musk Benar-benar Gokil, Februari Borong Bitcoin Rp21 Triliun, Maret Sebut Tesla Bisa Dibeli Pakai Bitcoin

Baca Juga: Geger Pembunuh Berantai di Bogor, Dekati Wanita di Media Sosial, Diajak Jalan-jalan dan Dihabisi Usai Kencan

Ia mencontohkan kasus pembunuhan dua wanita di Bogor beberapa waktu lalu yang berawal dari pengecekan jejak digital pelaku oleh polisi.

Percakapan tentang pornografi dan Open BO di media sosial saat ini sudah berada di level mengkhawatirkan.

"Jadi di media sosial itu mulai dari Facebook (FB), Twitter, Instagram (IG), YouTube, Telegram, itu ada orang-orang yang berbagai konten pornografi dalam jumlah yang sangat besar," kata Ismail Fahmi kepada JURNAL MEDAN, Rabu 24 Maret 2021.

Salah satu perilaku yang diamati Drone Emprit terkait peta pornografi dan Open BO adalah kebanyakan terkait motif ekonomi.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x