"Semua komunikasi dienkripsi ujung-ke-ujung (end to end encryption), dan aplikasinya open source," demikian keterangan Threema di situs perusahaan dilansir AFP.
Swiss sebenarnya merupakan negara netral dalam dunia kemiliteran dan keamanan internasional.
Namun regulasi negara tersebut mewajibkan semua laki-laki mengikuti wajib militer.
Daniel Reist mengatakan penggunaan aplikasi yang terenkripsi dan open source sangat penting selama operasi militer untuk mendukung rumah sakit dan program vaksinasi Covid 19.
"Swiss berupaya untuk mengendalikan pandemi Covid-19," kata Reist.
Selain itu, militer Swiss juga akan menanggung biaya empat franc Swiss atau sekitar Rp60 ribu untuk mengunduh Threema.
Saat ini Threema sudah digunakan oleh badan-badan publik lain di Swiss. ***