Network
JURNAL MEDAN - Peneliti Eset melalui dokumentasi terbaru mengingatkan aktivitas hacker Lazarus yang telah mengintai korban di media sosial.
Peneliti Eset menyatakan Lazarus mengintai korban di LinkedIn dan WhatsApp, menyamar sebagai aplikasi hingga lowongan kerja.
Para peneliti keamanan yang baru saja menghadiri konferensi tahunan Eset mempresentasikan penyelidikan terbaru terhadap grup APT terkenal, Lazarus.
Baca Juga: Tips Aman Berkicau di Twitter Agar Terhindar dari Masalah Keamanan
Direktur ESET Threat Research, Jean-Ian Boutin, mengungkap berbagai operasi baru yang dilakukan kelompok Lazarus.
Operasi terbaru Lazarus ini dilakukan terhadap kontraktor pertahanan di seluruh dunia yang terjadi di antara akhir 2021 dan Maret 2022.
Telemetri ESET menyatakan Lazarus menargetkan perusahaan di Eropa di Prancis, Italia, Jerman, Belanda, Polandia, Ukraina, dan Amerika Latin (Brasil).
Meskipun tujuan utama operasi Lazarus ini adalah spionase cyber, kelompok tersebut juga telah berupaya untuk menarik uang namun tidak berhasil.
Baca Juga: Gedung Putih Undang 32 Negara Bahas Ransomware, Indonesia Tak Diundang, Padahal Penduduk 270 Juta
