JURNAL MEDAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan dirinya telah siapkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Pariwisata berkualitas dan berkalanjutan tersebut kata Sandiaga Uno harus dipikirkan begitu Indonesia bangkit dari Pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno saat menjadi tamu di acara Forum Pimred PRMN bertajuk Klarifikasi pada Sabtu 14 Agustus 2022.
Baca Juga: Ferdy Sambo Mengamuk di Hadapan Pati Polri, Sebut Akan Disikat Para Pengkhianat, Ini Videonya
"Kami berfokus pada pariwisata yang bisa membuka banyak lapangan kerja," kata Sandiaga Uno.
"Bahkan saat nanti di Bali akan diumumkan ada 1,1 juta lapangan kerja baru di bidang pariwisata," katanya.
Sandiaga Uno mengatakan untuk mewujudkan pariwisata membuka lowongan kerja ini nantinya pihaknya akan melibatkan berbagai pihak.
Baca Juga: 10 Link Twibbon HUT RI 77, Gratis Segera Download Linknya Disini
Adapun pihak yang akan diajak kerjasama adalah Dinas Pariwisata Daerah, Pemerintah Daerah, Asosiasi Lembaga Pariwisata, usaha bisnis pariwisata, media dan juga institusi pendidikan terlibat.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno juga memberberkan bahwa Menparekraf juga tengah mempersiapkan World Tourism Day 2022 dengan Tema Rethinking Tourism.
Sandiaga Uno membocorkan sebanyak 200 negara nantinya akan diundang ikut acara World Tourism Day 2022
Baca Juga: Overlord Season 4 Episode 7 Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal Tayang dan Link Nonton Sub Indo
Selain dengan target kenaikan jumlah wisatawan, Sandiaga Uno mengatakan World Tourism Day 2022 ditargetkan menjadi negara acuan penanganan pandemi dan kebangkitan pariwisata," katanya.
"Kita ingin pariwisata yang berbasis masyarakat, alam, budaya, berkelanjutan dan inkuslif," ujarnya.
Selain itu, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan recovery terhadap 5 tempat wisata prioritas.
Baca Juga: Alasan Hotman Paris Jadi Pengacara Pegawai Alfamart Secara GRATIS: DM Saya Segera
Pemintah kata Sandiaga Uno telah menargetkan dana Rp11,7 triliun, dan telah menarik investasi sampai 30 triliun.
"Jumlah ini sudah menunjukan 7,5% dari jumlah investasi nasional, merupakan jumlah yang cukup besar," katanya.
Dengan perbaikan ini lanjut Sandiaga, diharapkan semakin banyak lagi devisa negara yang bisa masuk dari sektor pariwisata.***