Satu Indonesia Kena Prank, Pertamina Akhirnya Ungkap Alasan Mengapa BBM Bersubsidi Tak Jadi Naik

1 September 2022, 10:57 WIB
Satu Indonesia Kena Prank, Akhirnya Terungkap Mengapa BBM Bersubsidi Tak Jadi Naik, Pertamina Minta Stop Lakukan Ini /Istimewa

JURNAL MEDAN - PT Pertamina (Persero) akhirnya buka suara terkait alasan tidak jadinya harga BBM Bersubsidi naik hari ini, Kamis 1 September 2022.

Hal ini lantaran banyak masyarakat Indonesia terkena prank dari pemerintah karena informasi yang beredar menyebut harga BBM Bersubsidi jenis Pertalite dan Solar akan naik pada 1 September 2022.

Santernya isu kenaikan harga BBM Bersubsidi membuat masyarakat rela antre di terminal SPBU untuk mendapatkan Pertalite dan Solar dengan harga lama.

Baca Juga: Siap Siap! BPJS Kesehatan Jadi Syarat Wajib Urus SIM dan STNK

Namun ternyata, hingga Kamis 1 September 2022 pemerintah belum memberikan pengumuman resmi terkait kenaikan harga BBM Bersubsidi.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk menaikkan harga BBM Bersubsidi.

"Belum ada info (kenaikan). Prinsipnya kami sebagai operator akan melaksanakan apa yang ditugaskan oleh regulator," ujar Irto dalam keterangannya, 1 September 2022.

Baca Juga: Ini Tahapan Penyaluran BSU 2022, Kemnaker Sedang Mematangkan Proses Pendistribusian Bantuan Subsidi Upah

Irto lebih lanjut menjelaskan bahwa saat ini stok BBM bersubsidi dipastikannya masih mencukupi di terminal-terminal SPBU yang ada.

Oleh karena itu, dirinya meminta agar masyarakat tidak perlu melakukan punic buying dengan melakukan pembelian berlebihan di SPBU.

"Diimbau kepada masyarakat untuk membeli BBM sesuai dengan kebutuhan," kata Irto.

"Ini lebih kekhawatiran masyarakat akan penyesuaian harga. Untuk stok di terminal kami pastikan mencukupi," ujar Irto.

Baca Juga: Harga Terbaru Pertalite 1 September 2022, Apakah Naik? Berikut Daftar Harga Setiap Daerah

Sebelumnya, santer diberitakan bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM Bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Hal ini juga diperkuat dengan kebijakan pemerintah yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp24 triliun untuk bantuan sosial sebagai bantalan dalam menghadapi dampak kenaikan BBM Bersubsidi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan terdapat tiga jenis bansos yang akan diberikan pemerintah.

Baca Juga: Jam Tayang Jojo Stone Ocean Cour 2 Episode 13 – 24 dan Link Nonton Sub Indo, Konflik Jolyne vs Pucci

Ketiganya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600.000 untuk 20,65 juta keluarga.

Kemudian ada Bantuan sosial Upah sebesar Rp600.000 kepada 16 juta pekerja yang bergaji dibawah Rp3,5 juta/per bulan.

Selanjutnya ada subsidi transportasi angkutan umum melalui pemerintah daerah (pemda).

Sri Mulyani pun mengungkapkan bahwa pemerintah akan lebih dahulu menyalurkan bansos dan BLT sebelum mengumumkan kenaikan harga BBM Bersubsidi.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan HUT Polwan 2022 ke 74 Dirayakan Hari Ini Kamis 1 September

"Saya mengumumkan hari ini untuk penambahan bansos dulu, itu yang diinstruksikan bapak Presiden hari ini, jadi masyarakat akan mulai mendapatkan bantuan sosial," ungkap Sri Mulyani pada Senin 28 Agustus lalu.

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler