ANTAM Dapat Izin Ekspor Bijih Bauksit Tercuci 1,89 Juta WMT Periode 2021-2022

- 27 Januari 2021, 17:23 WIB
Pt Antam
Pt Antam /instagram.com/@IDX

JURNAL MEDAN - PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbl mendapat Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk penjualan ekspor  bijih bauksit tercuci dengan kadar Al2O3 ≥42% sebesar 1,89 juta wet metric ton (wmt) untuk periode tahun 2021-2022.

Izin ekspor mineral ini didapatkan atas pelaksanaan proyek hilirisasi  pembangunan Pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

Sebelumnya, ANTAM juga telah memiliki izin ekspor bijih bauksit sebesar 840 ribu wmt atas kepemilikan Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan. 

Baca Juga: Media Asing Soroti Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta Orang, Ada yang Prediksinya Mengejutkan!

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 17 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Permen ESDM No. 25 tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, ANTAM masuk dalam kriteria Perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Bauksit yang telah memiliki dan mengoperasikan serta mengembangkan fasilitas pemurnian mineral di dalam negeri.

"ANTAM saat ini diperkenankan untuk melakukan ekspor bijih bauksit tercuci dengan kadar Al2O3 ≥42%, dengan mendapatkan rekomendasi persetujuan ekspor yang diperpanjang setiap tahunnya paling lama sampai dengan tahun 2023," demikian keterangan pers ANTAM, Rabu, 27 Januari 2021.

Pada tahun 2020, ANTAM mencatatkan volume produksi bauksit unaudited pada triwulan ke-4 tahun 2020 (Oktober-Desember, 4Q20) yang digunakan dalam produksi alumina serta penjualan kepada pelanggan pihak ketiga sebesar 255 ribu wmt dan tingkat penjualan bauksit unaudited 4Q20 mencapai 276 ribu wmt.

Sepanjang tahun 2020, penjualan bauksit unaudited ANTAM mencapai 1,23 juta wmt dan tingkat produksi bauksit unaudited mencapai 1,55 juta wmt.

Baca Juga: KontraS Sumut Minta Jurnalis Lebih Independen Terkait Isu HAM di Daerah

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x