BRI Microfinance Outlook 2022: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, BRI Tingkatkan Pemberdayaan Ultra Micro

- 10 Februari 2022, 18:41 WIB
BRI Microfinance Outlook 2022: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, BRI Tingkatkan Pemberdayaan Ultra Micro
BRI Microfinance Outlook 2022: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, BRI Tingkatkan Pemberdayaan Ultra Micro /Dok BRI

Dukungan kucuran modal dari Holding Ultra Mikro ini juga mendukung stimulus yang diberikan pemerintah terhadap sektor tersebut. 

“Bantuan tunai yang telah kami berikan bisa tersalurkan ke sektor ultra mikro. Bantuan-bantuan ini kami berikan, sehingga tentu kalau dilanjutkan ke kredit ultra mikro, sehingga kebutuhan layanan keuangan sektor ultra mikro bisa terpenuhi. Kita juga bisa mendorong inklusi finansial dan menopang stimulus yang telah diberikan pemerintah,” kata Airlangga.

Baca Juga: Melejit! Laba Bersih Bank BRI Tembus Rp32,22 Triliun, Tumbuh 75,53 Persen

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan bahwa misi besar dalam membawa sektor ultra mikro ‘naik kelas’ itu perlu diperkuat dengan sistem yang terintegrasi dan tata Kelola data yang cakap. 

“Jadi niat baik dan tujuan mulia harus disiapkan dengan sistem yang andal dan data terintegrasi sehingga dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Bila integrasinya makin baik, bisa reach pelaku ultra mikro yang unbankable,” papar Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.

Data BRI Research Institute mengungkapkan terdapat sebanyak 45 juta pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Kendati demikian, sebanyak 30 juta pelaku usaha ultra mikro masih belum tersentuh oleh layanan keuangan formal.

Baca Juga: Persita Tangerang vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1 2021, Widodo C Putro Doakan Laskar Padjajaran Cepat Membaik

Sri Mulyani, kemudian mempercayakan Holding Ultra Mikro yang terbentuk sejak 13 September 2021 ini untuk mengangkat potensi sektor ultra mikro. Hal ini dibarengi dengan efisiensi yang tercipta berkat konsolidasi Holding Ultra Mikro, sebagaimana tampak dari penurunan Cost of Fund (CoF) BRI Group.

Pemberdayaan Ultra Mikro juga melalui pembiayaan juga berpotensi untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, sesuai dengan target Kementerian Keuangan yang menargetkan pembiayaan terhadap 29 juta UMi pada tahun 2024 sehingga dapat menyerap 29 juta tenaga kerja yang akan meningkatkan kesejahteraan dan menanggulangi kemiskinan.

Senada, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga menekankan pentingnya integrasi data sebagai faktor kunci untuk memastikan strategi Holding Ultra Mikro tepat sasaran.

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah